Peran Perempuan Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah Sangat Signifikan

- 21 April 2021, 23:41 WIB
Webinar Perempuan Tangguh Yang Menginspirasi bagi Pembangunan Ekonomi Syariah Indonesia
Webinar Perempuan Tangguh Yang Menginspirasi bagi Pembangunan Ekonomi Syariah Indonesia /dok bank syariah indonesia

Destry menyebut, saat ini perkembangan ekonomi syariah secara global terus meningkat. Berdasarkan laporan Refinitiv dan ICD, aset keuangan syariah global diproyeksi naik dari US$2,8 triliun pada 2019 menjadi US$3,69 triliun pada 2024. Pertumbuhan aset keuangan syariah global ini dipastikan juga terjadi di Indonesia.

BACA JUGA: Tanggapi Isu Keretakan Rumah Tangga, Ini Kata Sule

Pertumbuhan yang pesat ini disebutnya juga dilakukan melalui pemberdayaan perempuan. Berbagai program pengembangan usaha syariah dilakukan dengan melibatkan perempuan pelaku usaha syariah maupun para santri putri di pesantren. Hal ini dilakukan agar ke depannya semakin tercipta kesetaraan gender di Indonesia.

“Kesetaraan gender khususnya perempuan memiliki potensi untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi. Berdasarkan studi dari McKinsey (2018), Indonesia dapat meningkatkan tambahan PDB sebesar US$135 miliar diatas angka normal PDB pada tahun 2025, apabila ada percepatan kesetaraan gender. Hal ini semakin mempertegas bahwa pemberdayaan perempuan akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” kata Destry.

BACA JUGA: Jakarta Kembali Macet, Ini Kata Polda Metro Jaya Soal Larangan Ganjil Genap

Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan mengatakan, pelaku industri keuangan syariah, khususnya BSI, juga bisa meningkatkan sinergi untuk pendistribusian dana zakat, infak, dan sedekah demi peningkatan kesejahteraan perempuan. Alasannya, berdasarkan data Baznas saat ini mayoritas kelompok miskin diisi oleh perempuan.

Padahal, di saat bersamaan potensi nilai zakat di Indonesia jumlahnya cukup besar yakni mencapai Rp327 triliun. Akan tetapi hingga kini baru Rp12 triliun dana zakat, infak, dan sedekah yang bisa disalurkan tiap tahunnya di Indonesia.

“Dengan Zakat, kita diharapkan bisa menaikan kelas para mustahik (penerima zakat) terutama para perempuan agar bisa menjadi pihak yang lebih maju dan berpotensi menjadi entrepreneur,” ujar Saidah. “BSI bisa berperan menjadi ibu angkat untuk UMKM penerima dana zakat," ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah