Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Indonesia Masih Minus Tapi Ada Harapan, Kata BPS

- 5 Mei 2021, 16:47 WIB
Ilustrasi kegiatan perekonomian
Ilustrasi kegiatan perekonomian /Twitter.com/@KemenkeuRI

SEPUTAR CIBUBUR - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi triwulan I-2021 terhadap triwulan I-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,74 persen (y-on-y).

Meski demikian, ada harapan akan pemulihan ekonomi karena pertumbuhan itu membaik jika dibandingkan catatan pertumbuhan ekonomi sebelumnya.

"Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 13,12 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu 5 Mei 2021.

Baca Juga: Angkasa Pura I Lakukan Penyesuaian Operasional Bandara pada Masa Peniadaan Mudik

"Sementara itu, dari sisi pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) menjadi komponen dengan kontraksi terdalam sebesar 4,53 persen."

Catatan pertumbuhan minus 0,74 itu sejatinya di bawah prediksi. Pemerintah sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai mius 0,5-0,3%.

Baca Juga: Ini Daftar Wilayah Aglomerasi yang Masih Diperbolehkan Melakukan Mudik Lokal

Meski masih minus dan dibawah proyeksi, Suhariyanto melihat adanya tanda pemulihan yang semakin nyata.

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi konsisten mengalami perbaikan jika dibandingkan tahun lalu.

Pada Triwulan II-2020 ekonomi tertekan hingga minus 5,32% yoy. Pertumbuhan ekonomi kemudian membaik di Triwulan III 2020 menjadi 3,49% yoy.

Baca Juga: Kocak, Jenderal Kerajaan Sunda Nusantara Kepergok Polantas di Gerbang Tol Cawang

Pada Triwulan IV 2020 kontraksi ekonomi kembali mereda menjadi minus 2,19% yoy.

"Ini menunjukkan tanda pemulihan ekonomi akan semakin nyata, dan berharap ke depan pemulihan ekonomi terjadi di 2021 betul-betul bisa terwujud," kata dia.***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Badan Pusat Statistik Ponorogo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah