Mau Naik Kelas, UMKM Bisa Pakai Keuangan Syariah, Kata BSI

- 6 Mei 2021, 00:17 WIB
BSI gandeng kemenparekraf
BSI gandeng kemenparekraf /dok bank syariah indonesia

 

SEPUTAR CIBUBUR – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang mau naik kelas, bisa pakai layanan keuangan syariah.

Untuk itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).

Penandatanganan MoU yang ditujukan untuk pemanfaatan jasa dan produk perbankan syariah demi pengembangan UMKM itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan Celebration Day Modest Fashion Founders Fund (MFFF) 2021, di Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021.

Baca Juga: BSI dan BPH Migas Berikan Pembiayaan Pertashop milik Pesantren

Direktur Utama BSI Hery Gunardi, mengatakan, dukungan terhadap sektor UMKM akan terus dihadirkan oleh BSI. Selama ini, BSI turut membantu agar semakin banyak pelaku UMKM yang naik kelas melalui penyediaan produk serta layanan-layanan keuangan Syariah.

“Dalam mendorong UMKM untuk berkembang dan naik kelas, Bank Syariah Indonesia tidak hanya memberikan dukungan finansial, namun juga pendampingan bagi pelaku usaha di antaranya melalui penyediaan Pusat Pelatihan & Pendampingan UMKM, penyelenggaraan pelatihan pemasaran produk UMKM, dan pembangunan sentra UMKM di daerah. Dengan UMKM naik kelas, diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujar Hery Gunardi, dalam siaran pers yang dilihat seputarcibubur.com, Kamis, 6 Mei 2021.

Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, BSI Salurkan Dana Program PEN Rp 8,6 Triliun

Dokumen kerja sama ditandatangani oleh Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar dan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo. Turut hadir dalam acara penandatanganan MoU ini Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Menteri Pariwisata & Ekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Ventje Rahardjo, serta para pejabat dari masing-masing instansi.

Penandatanganan MoU dengan Kemenparekraf menjadi bukti komitmen BSI untuk terus mendorong pengembangan UMKM, dan menjadi lembaga keuangan syariah yang bisa diandalkan sebagai mitra pemberdayaan pelaku usaha. Langkah ini juga menunjukkan bahwa kehadiran BSI di Indonesia tak hanya untuk kepentingan kelompok tertentu, namun bersifat inklusif serta universal.

Baca Juga: Perekonomian Nasional Mulai kencang Menggeliat, BSI Catat Volume Transaksi Digital Tembus lebih dari Rp40 Tril

Dengan adanya nota kesepahaman ini, BSI dan Kemenparekraf telah memiliki landasan untuk bekerjasama mengembangkan UMKM serta memanfaatkan produk & jasa layanan perbankan syariah bagi sektor pariwisata serta ekonomi kreatif. MoU ini bertujuan untuk mensinergikan pelaksanaan tugas serta wewenang BSI dan Kemenparekraf dalam rangka tersebut.

Sandiaga  Uno menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kesediaan BSI menjadi mitra strategis Kemenparekraf termasuk dalam penyelenggaraan program Modest Fashion Founders Fund 2021. Dia menyebut kerja sama ini adalah bukti konkret adanya kolaborasi antar lembaga untuk membantu pelaku UMKM agar kembali menggeliat dan bangkit berproduksi.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan di Kabupaten Bogor Sepakat Cegah Kerumunan Massa

“Ini adalah salah satu langkah mencapai tujuan Indonesia menjadi produsen halal terbesar dunia pada 2024. Kami insyaAllah secara konsisten akan mengadakan kegiatan Modest Fashion Founders Fund yang sudah kami mulai sejak tahun 2019,” ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno menambahkan, fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah dan lembaga diharapkan akan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia. “Termasuk UMKM modest fashion,” kata Sandiaga Uno. ***

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah