Network
SEPUTAR CIBUBUR – Siapa sangka anak pesantren bisa beli bank di Jakarta. Pembelian itu dilakukan lewat startup teknologi di bidang keuangan syariah ALAMI yang didirikan oleh Dima Djani pada 2018.
Dima Djani adalah anak pesantren jebolan Islamic Boarding School Al-Kausar, Sukabumi, Jawa Barat. Saat nyatri di Al-Kausar itulah dia mengenal lebih jauh prinsip ekonomi syariah.
“Memang jika kebanyakan bank yang mengakuisisi fintech, kami justru melakukan hal sebaliknya. Bagi saya, langkah akuisisi ini bukan latah, tetapi dilakukan untuk turut memajukan industri keuangan syariah di Indonesia. Sekaligus mewujudkan amanah pemerintah agar keuangan syariah lebih mengambil peran dalam inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Dima Djani, dalam keterangan tertulis yang diperoleh seputarcibubur.com, Senin, 17 Mei 2021.
Dima Djani menjelaskan, grup ALAMI sudah merampungkan proses akuisisi terhadap sebuah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang berlokasi di Jakarta.
Baca Juga: Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh: Langkah Migrasi Sistem Bank Syariah Perlu Didukung
Rencananya, kata dia, pihaknya akan memoles BPRS tersebut dengan penerapan teknologi untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan profesionalisme layanannya. Hal itu dilakukan agar tetap bisa bersaing di tengah disrupsi lembaga keuangan digital yang sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Dima Djani menuturkan, proses akuisisi dan penambahan modal akan dilakukan secara bertahap, dan saat ini nilainya sudah mencapai lebih dari Rp 50 miliar.
Baca Juga: Mau Naik Kelas, UMKM Bisa Pakai Keuangan Syariah, Kata BSI
“Saya juga sepakat, selain penerapan teknologi di industri keuangan syariah, juga tetap perlu memupuk kepercayaan masyarakat dengan menerapkan profesionalisme yang tinggi,” ujar Dima Djani.
