Kelangkaan Pasokan Gas, Operasional Pupuk PT Pupuk Iskandar Muda Berhenti Produksi

- 16 Juni 2021, 22:19 WIB
Ilustrasi pupuk bersubsidi yang masih bermasalah sebab antara perencanaan dan realisasi berbeda jauh.
Ilustrasi pupuk bersubsidi yang masih bermasalah sebab antara perencanaan dan realisasi berbeda jauh. /Dok. Kementan

SEPUTAR CIBUBUR - Kelangkaan pasokan gas, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menghentikan operasionalisasi produksi pupuk bersubsidi untuk kebutuhan pupuk petani.

Berhentinya produksi PT PIM disampaikan Vice President Humas PT PIM Nasrun di Lhokseumawe yang menyebutkan pabrik PT PIM tidak lagi memproduksi pupuk urea hampir satu bulan karena bahan baku gas terkendala dari perusahaan Medco Blok A.

"Selama ini, pasokan gas PT PIM dari Medco, namun dari informasi yang kami terima bahwa sedang adanya pemeliharaan sumur gas perusahaan Medco Blok A," kata Nasrun pada Rabu, 16 Juni 2021.

Baca Juga: Live Streaming Italia vs Swiss di Sini, Kamis 17 Juni 2021 Pukul 01.00 WIB

Dia mengharapkan pasokan gas kembali normal dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga pabrik PT PIM bisa beroperasi memproduksi pupuk urea.

Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ditargetkan pada tahun 2021 menyiapkan produksi pupuk urea subsidi sebanyak 460,4 ribu ton lebih yang bertujuan mendukung program kedaulatan pangan pupuk di sejumlah provinsi di Sumatera dan Kalimantan.

Pupuk urea bersubsidi tersebut akan disalurkan untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terpaksa menghentikan operasional pabriknya karena terkendala pasokan gas digunakan sebagai bahan utama pembuatan pupuk.***

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x