Siasat 'RunClean' Usaha Jasa Cuci Sepatu Bertahan Saat Pandemi

- 14 Oktober 2021, 08:10 WIB
Runclean
Runclean /Kamsari/Dok. Runclean

 

SEPUTAR CIBUBUR - Sejak awal mulainya Pandemi Virus Covid-19 di Indonesia pada tahun 2020, banyak sektor yang terpengaruh atas adanya Pandemi tersebut salah satunya pada sektor perekonomian. Pembatasan sosial menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan penurunan sektor perekonomian di Indonesia. Banyak para pengusaha di Indonesia khususnya UMKM harus lebih memutar otak untuk tetap bertahan di masa Pandemi hingga saat ini.

Owner RunClean yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta Ranilla Suciati menjelaskan bahwa dirinya sendiri mulai membuka usaha cuci, repaint, repair sepatu sejak awal Januari 2020.

Baca Juga: Pakar Ingatkan Pentingnya Memahami Hukum Pertanahan di Indonesia

RunClean sendiri awalnya memiliki 4 cabang, namun akibat Pandemi saat ini hanya tersisa 2 cabang yaitu di Ciputra Mall Cibubur dan Summarecon Mall Bekasi. Selain itu dampak negatif lainnya dari Pandemi ini juga mengharuskan Rani untuk mengeluarkan dana pribadinya untuk usaha tersebut.

"Jadi penghasilan pribadinya ikut tercampur karena harus menutupi biaya-biaya karyawan yang tetap bekerja di RunClean," ujar Rani keada MNC Radio Trijaya dalam program Indonesia UKM Forum "Kiat Kuat Usaha Saat Pandemi" Trijaya Networks, Rabu (13 Oktober 2021).

Rani juga menjelaskan tutupnya Mall saat Pandemi pertama, membuat usaha RunClean harus berhenti total. Upaya menjemput bola atau melakukan usaha di rumah dianggap tidak memungkinkan karena alat yang tidak mendukung dan juga masyarakat yang mulai membatasi konsumsinya.

Di sisi lain, pelonggaran PPKM saat ini membuat usaha RunClean mulai meningkat lagi.

"Sekarang sudah mulai buka kembali dan juga masyarakat percaya dengan RunClean, mereka sudah mulai balik lagi," kata Rani.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah