Ekosistem Diaspora Tumbuh Pesat, Buka Potensi Bisnis Global

- 20 Desember 2021, 09:15 WIB
MoU Bank BNI denan House of Indonesia
MoU Bank BNI denan House of Indonesia /Kamsari/Dok. Humas Bank BNI

Dia berharap BNI Xpora dapat menjadi mitra UMKM yang bukan hanya menyediakan sumber pembiayaan ekspor tapi juga dukungan penunjang perluasan pasar dan pendampingan bagi UMKM baik yang berusaha di dalam negeri maupun di luar negeri. 

"HOI ini saya harap dapat berfungsi maksimal dan menjadi ujung tombak yang menawarkan dan menjual produk unggulan UMKM baik berupa barang dan jasa serta menjadi pembina untuk design dan jenis produk yang sesuai dengan persyaratan, selera dan tuntutan pasar setempat," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Royke Tumilaar mengatakan, selain untukmendukung ekosistem Diaspora, dengan kolaborasi berbagai pihak seperti Kementerian Koperasi dan UKM dan HOI, pelaku UMKM nasional akan memiliki value proposition yang unggul dan fitur-fitur yang lebih relevan.

"Kami harap dengan kerjasama BNI dan HOI Sydney ini berbagai hal seperti pengadaan produk-produk unggulan Indonesia secara berkelanjutan dan menjadi kesempatan bagi UMKM naik kelas sehingga dapat tercapainya 500.000 pelaku UMKM ekspor di tahun 2030," sebutnya.   

Selain itu, dia menambahkan, Indonesia masuk ke dalam peringkat 15 negara dengan jumlah migran terbesar di dunia mencapai sekitar 8 juta jiwa, dimana sekitar 2,2% berada di Australia.

Seiring besarnya penyebaran diaspora Indonesia, maka potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia. Sehingga diaspora juga mendukung pada aspek ekonomi lainnya seperti kontribusi pada penerimaan remitansi, promosi bisnis dan investasi. 

Terdapat pula manfaat sosial dari peran diaspora yakni untuk mendorong promosi budaya Indonesia dan sebagai salah satu instrumen capacity building untuk negara asal.   

"BNI sebagai Bank Internasional memiliki tugas membantu pebisnis Indonesia untuk dapat menembus pasar global. Melalui BNI Xpora, UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, hingga dukungan akses pemasaran produk keluar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global," ujarnya.

Vidi Vinandar optimistis ekosistem diaspora di Australia dapat lebih aktif membantu UMKM RI menembus pasar global demi upaya naik kelasnya. 

"Kami yakin dapat membantu memasarkan dan mengimpor produk Indonesia. Terlebih kami punya pengalaman lebih dari 30 tahun dalam memfasilitasi beberapa perusahaan Indonesia termasuk BUMN," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah