SEPUTAR CIBUBUR- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan pendapatan Rp 14,77 triliun sepanjang 2021.Perusahaan mengalami pertumbuhan pendapatan 4,14% dari pendapatan pada 2020 sebesar Rp 14,18 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, peningkatan pendapatan ini ditopang oleh kenaikan penjualan semen sebesar 3,75% menjadi Rp 13,9 triliun dibandikan pencapaian 2020 sebesar Rp 13,4 triliun.
Penjualan segmen beton siap pakai perseroan juga naik dari Rp 1,04 triliun di 2020 menjadi Rp 1,06 triliun. Kemudian, pendapatan dari tambang agregat juga meningkat 431,6% menjadi Rp 150,2 miliar dari sebelumnya Rp 28,2 miliar.
Baca Juga: Industri Pulp dan Kertas Indonesia Hadapi Banyak Tantangan Global, Beri Jawaban Lewat ESG
Adapun, penjualan kepada pihak ketiga di pasar domestik khususnya pulau Jawa mendominasi, yakni sebesar Rp 11 triliun. Sedangkan penjualan kepada pelanggan di luar Pulau Jawa senilai Rp 3,55 triliun dan penjualan kepada pihak berelasi ke pasar ekspor senilai Rp 215,84 miliar.
Secara keseluruhan volume penjualan domestik (semen dan klinker) mengalami pertumbuhan sebesar 18 juta ton pada tahun 2021 atau naik 5,0% dari volume sebelumnya pada tahun 2020.
Berdasarkan laporan Indocement, volume penjualan domestik untuk produk semen saja (tanpa klinker) tercatat sebesar 16,6 juta ton, lebih tinggi 352 ribu ton atau naik 2,2% dari volume tahun 2020. Pangsa pasar domestik Perseroan pada tahun 2021 adalah sebesar 25,4%.
Pada Penjualan ekspor juga meningkat sebesar 122,0% yang sebelumnya 181 ribu ton pada 2020, kini menjadi 202 ribu ton pada tahun 2021 yang sebagian besar adalah produk klinker karena Kompleks Pabrik Tarjun telah beroperasi penuh.