Industri Pulp dan Kertas Indonesia Hadapi Banyak Tantangan Global, Beri Jawaban Lewat ESG

- 24 Maret 2022, 18:00 WIB
Salah satu industri pulp di Indonesia
Salah satu industri pulp di Indonesia /Dok. Tobapulp.com

SEPUTAR CIBUBUR - Industri pulp dan kerta di Indonesia siap untuk terus bersaing di pasar global dengan dengan pemenuhan berbagai instrumen terkait lingkungan, sosial, dana tata kelola yang baik (Environment, Social, and Governance/ESG).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah mendukung berkembangnya industri pulp dan kertas seiring tumbuhnya permintaan produk pulp dan kertas secara nasional maupun internasional.

Namun Agus mengingatkan agar industri pulp dan kertas memperhatikan aspek lingkungan dalam operasionalnya.

Baca Juga: Jalur Kereta Garut Aktif Lagi, Erick: Reaktivasi ini Akan Membuka Lapangan Kerja untuk Masyarakat

"Harus bersinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menerapkan prinsip industri hijau," katanya saat seminar jelang Kongres Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), di Jakarta, Rabu 23 Maret 2022.

Saat ini ada 101 perusahaan yang menjadi anggota APKI. Kapasitas terpasang industri pulp tercatat sebanyak 18,26 juta ton dan utilisasi 13,6 juta ton sedangkan kapasitas terpasang industri kertas sebanyak 12,14 juta ton dan realisasi 10,54 juta ton.

Pada tahun 2021 lalu, industri pulp dan kertas berkontribusi sebesar 0,7% terhadap PDB Nasional dan 3,84% terhadap ekspor non migas Indonesia.

Baca Juga: Dua Owner Robot Trading Ilegal Evotrade Kini Jadi Tahanan Bareskrim

Ekspor produk pulp dan kertas Indonesia pada tahun 2021 lalu mencapai 7,5 miliar dolar AS yang terdiri atas pulp 3,28 miliar dolar AS dan 4,22 miliar dolas AS produk kertas.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah