SEPUTAR CIBUBUR - Kepolisian Republik Indonesia terus bergerak melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang yang melibatkan robot trading DNA Pro.
Bareskrim Polri Polisi sudah memerika 12 orang saksi terkait kasus robot trading DNA Pro.
Bareskrim Polri juga mengungkapkan total kerugian yang sudah dilaporkan mencapai Rp97 miliar.
DNA Pro merupakan salah satu robot trading dari 336 perusahaan robot trading yang masuk daftar diblokir oleh Bappebti Kemendag. Bersama DNA Pro dalam daftar tersebut ada Net89, ATG (Auto Trade Gold), Fahrenheit, dan Viral Blast.
Perusahan-perusahaan tersebut diduga melanggar Undang-undang Perdagangan Berjangka Komoditi dan SIUPL yang diterbitkan Kemendag.
Kemendag bahkan menyegel kantor DNA Pro di Jakarta Barat karena nekad beroperasi setelah ditutup pada akhir Januari 2022 lalu.
Belakangan DNA Pro dilaporkan oleh sejumlah membernya ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penipuan dan tindak pidana pencucian uang.