Ekonomi Pesantren Lemah, Harus Dibantu untuk Sejahterakan Umat

- 21 April 2022, 12:53 WIB
Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat disela sela penandatanganan perjanjian kerjasama dengan NU.
Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat disela sela penandatanganan perjanjian kerjasama dengan NU. /Kamsari/Dok. Humas Sido Umcul


SEPUTAR CIBUBUR - Ekonomi pesantren hingga saat ini dinilai masih lemah meski mempunyai potensi yang bisa dikembangkan. Oleh karena itu, untuk memberdayakan ekonomi pesantren itu maka pesantren perlu dibantu sehingga pada gilirannya dapat mensejahterakan umat.

"Kita tahu kan ekonomi pesantren masih lemah sehinggg kita senang kalau ada yang membantu agar bisa berkembang dan maju," kata Ketua Umum NU Circle Dr. Gatot Priyo Utomo saat bersama Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat menandatangani kerja sama terkait Pemberdayaan Pesantren dan Pembelajaran Santri Melalui Komoditas Tanaman Rempah dan Obat.

Menurut Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, produk rempah dan obat dari santri di pesantren yang berada di bawah naungan NU Circle akan diserap oleh Sido Muncul. Kerja sama tersebut merupakan upaya perusahaan untuk membuat pesantren dapat mandiri secara ekonomi.

Irwan mengatakan, pesantren yang berada di bawah naungan NU Circle memiliki berbagai potensi. Salah satunya adalah lahan luas yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Pesantren tersebut membutuhkan mitra bisnis yang dapat menyerap produk hasil pertanian agar bisa berdaya dan mandiri.

“Sebagai perusahaan jamu, kami memiliki keperluan untuk menerima hasil pertanian dari pesantren untuk bahan baku produk kami. Oleh karena itu, kami menyediakan diri sebagai partner sekaligus pasar,” ujar Irwan.

Sido Muncul, lanjut Irwan, memiliki semangat yang sama dengan NU Circle, yakni usaha yang dijalankan bisa berdampak kepada semua pihak, termasuk lingkungan pesantren. Menurut dia, pesantren dapat menjadi mandiri bila memiliki unit bisnis.

Irwan menambahkan, NU Circle akan memfasilitasi pengajaran bisnis yang dilakukan Sido Muncul kepada pesantren. Jika model bisnis ini berhasil, pesantren dapat menerapkannya ke perusahaan lain sesuai komoditas yang dihasilkan. “Semoga cita-cita yang sama ini dapat berlanjut dan membawa manfaat untuk pesantren. Selain usaha, diperlukan juga doa untuk mewujudkannya,” tuturnya.

Gatot mengatakan bahwa NU Circle dan Sido Muncul mengembangkan program Santri Tani bertujuan untuk menggerakkan ekonomi pesantren dan masyarakat di lapisan bawah.

Gatot pun memuji upaya Sido Muncul yang merelakan sebagian operasional bisnisnya dikelola oleh pesantren.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah