Pertemuan FAO-Kehutanan Bahas Bioekonomi, Tingkatkan Nilai Tambah Hutan

- 30 April 2022, 21:27 WIB
Pertemuan Tahunan ke 63 FAO-ACSFI berlangsung di Seoul, Korea Selatan, 30 April 2022
Pertemuan Tahunan ke 63 FAO-ACSFI berlangsung di Seoul, Korea Selatan, 30 April 2022 /dok. APHI/

SEPUTAR CIBUBUR - Pertemuan Tahunan ke-63 Komite Industri Kehutanan Berkelanjutan, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, atau UN Food & Agriculture Organization-Advisory Committee on Sustainable Forest-based Industries (FAO-ACSFI) berlangsung di Seoul, Korea Selatan, Sabtu 30 April 2022, secara hibrid.  

FAO-ACSFI yang beranggotakan wakil-wakil industri kehutanan dari 33 Negara itu bertugas memberikan masukan kepada Dirjen FAO berkaitan dengan industri kehutanan, untuk penetapan kebijakan kebijakan global kehutanan. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Indroyono Soesilo, yang juga Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia (FKMPI), mewakili Indonesia dalam FAO-ACSFI.

Baca Juga: 5 Ciri Money Game yang Berkedok Robot Trading, Binary Option Dll, Member DNA Pro, ATG dan NET 89 Mesti Paham

Pertemuan membahas peran hutan dalam pengembangan bioekonomi,  terutama terkait dengan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan perannya dalam implementasi Perjanjian Paris 2015 tentang Perubahan Iklim. 

“Melalui pendekatan bioekonomi, sumberdaya hutan akan tetap lestari, keanekaragaman hayati selalu terjaga namun nilai tambah ekonominya akan terus meningkat dari waktu ke waktu,” kata Indroyono dalam pernyataanya. 

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Ewald Rametstainer dari Divisi Kehutanan FAO, dibahas tentang mitigasi perubahan iklim melalui kegiatan hutan tanaman, juga dibahas tentang penggunaan material kayu untuk konstruksi bangunan, serta rantai pasok industri kehutanan berkelanjutan dari hulu ke hilir. 

Baca Juga: Kominfo Pastikan Penghentian Siaran TV Analog Tahap 1 pada 30 April, Siap-siap Gunakan Set Top Box

Berbagai produk kehutanan dengan inovasi baru juga ditampilkan,  terutama pemanfaatan serat kayu untuk beragam produk  mulai dari bahan baku energi biomasa, kertas dan bubuk kertas hingga sistem komunikasi,  material bangunan, rayon untuk tekstil, komponen telefon seluler dan satelit dari kayu. 

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x