SEPUTAR CIBUBUR - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah cukup tajam dalam seminggu belakangan ini.
Rupiah berturut-turut 4 hari dalam minggu ini bertekuk lutut dihadapan Dollar AS.
Hal tersebut kembali terulang pada awal perdagangan Jumat 17 Juni 2022 dimana rupiah kembali terjun bebas.
Kondisi melemahnya rupiah tersebut merupakan yang paling jeblok sejak 6 Desember 2021 lalu, dimana sebelumnya Rupiah menunjukkan keperkasaannya dihadapan Dollar AS.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Edi Susianto menjelaskan, penyebab utama pelemahan rupiah berasal dari kondisi Amerika Serikat (AS).
Khususnya pernyataan dari pejabat Bank Sentral AS the Fed.
Seperti telah diketahui sebelumnya Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) telah menyetujui kenaikan suku bunga pertamanya dalam lebih dari tiga tahun, Rabu 15 Maret 2022.
Baca Juga: Siapkan Sabuk Pengaman Dollar AS Siap Terbang
Langkah yang diambil The Fed ini di tengah melonjaknya harga yang meningkatkan inflasi dan risiko yang disebabkan serangan Rusia ke Ukraina.