YLKI juga akan berkirim surat kepada PT SMI untuk memediasi antara PT SMI dengan para member yang tergabung dalam GEMPUR Net89.
Dia menegaskan, ini merupakan langkah yang lazim ditempuh dalam perkara yang menyangkut dana masyarakat.
GEMPUR NET89 menganggap PT SMI sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap seretnya Program Withdraw All yang sudah memasuk bulan ke-6 ini.
Dana member Net89 sebesar Rp10 triliun masih tertahan di broker. Hanya cari segelintir yang sudah cair dan itupun maksimal jumlahnya USD 500.
Menurut perwakilan korban BL Hadi, ada ratusan ribu member NET89 sudah sangat menderita karena dana hak mereka belum bisa kembali. Total dana yang belum dibayar sekitar Rp 10 triliun.
Karena lamanya proses WD all, sekarang mulai banyak terjadi konflik horizontal sesama member NEt89, dan bisa meledak menjadi isu sosial yang besar. PT SMI harus tanggung jawab atas sikapnya yang cenderung cuci tangan belakangan ini.
"Kunjungan GEMPUR NET89 ke YLKI ini adalah dalam upaya penegakkan dan perlindungan hak-hak konsumen Indonesia dari praktek bisnis bermasalah yang dijalankan oleh pengusaha PT SMI. Selama ini, reputasi YLKI dikenal kredibel dalam melindungi hak-hak konsumen Indonesia," jelas Hadi.