Simak Rekomendasi Saham Senin 8 Agustus 2022 Dari Berbagai Sumber

- 8 Agustus 2022, 08:59 WIB
ILUSTRASI// Pergerakan dan rekomendasi saham pada Selasa, 13 April 2021
ILUSTRASI// Pergerakan dan rekomendasi saham pada Selasa, 13 April 2021 /Dok. Idx.co.id

SEPUTAR CIBUBUR - Simak rekomendasi saham untuk hari ini 08 Agustus 2022 yang diambil dari berbagai sumber sekuritas yaitu BNI Sekuritas, MNC Sekuritas Dan Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®️., CIB®️

I.Rekomendasi Dari BNI Sekuritas

1.BBNI: Resist: 8.300/8.475/8.650/8.825. Support: 8.100/7.950/7.700/7.575. Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 8.425/8.600 stop loss di bawah 7.875.

2.ACES: Resist: 705/725/750/775. Support: 675/650/625/605. Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 725/750 stop loss di bawah 650.

3.INCO: Resist: 6.225/6.475/6.750/7.075. Support: 6.025/5.850/5.650/5.450. Rekomendasi: BUY 5.900 - 6.100 target 6.250/6.450 stop loss di bawah 6.650.

4.CPIN: Resist: 5.800/5.875/6.000/6.150. Support: 5.675/5.575/5.475/5.250. Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 5.875/5.950 stop loss di bawah 5.575.

Baca Juga: Simak IHSG Hari Ini 08 Agustus 2022 Berpeluang Naik Relatif Terbatas

 

II.Rekomendasi MNC Sekuritas

1.BBHI - Buy on Weakness (3,850)

Pada perdagangan Jumat (5/8), BBHI ditutup menguat cukup signifikan sebesar 6,4% ke level 3,850, penguatan BBHI diiringi dengan kenaikan volume namun masih tertahan oleh MA60.

Kami perkirakan, selama BBHI tidak terkoreksi ke 3,560 sebagai supportnya maka posisi BBHI sedang membentuk awal dari wave C dari wave (B).

Buy on Weakness: 3,740-3,840
Target Price: 4,350, 5,030
Stop Loss: below 3,550

 

2.BBRI - Spec Buy (4,360)

BBRI ditutup flat di level 4,360 pada perdagangan Jumat (5/8).

Selama tidak terkoreksi ke bawah 4,300 sebagai supportnya, maka posisi BBRI saat ini sedang berada pada akhir dari wave [c] dari wave B. Hal tersebut berarti, BBRI masih berpeluang menguat terbatas.

Spec Buy: 4,340-4,360
Target Price: 4,470, 4,600
Stop Loss: below 4,300

 

3.FREN - Buy on Weakness (109)

FREN ditutup menguat cukup signifikan sebesar 5,8% ke level 109 pada perdagangan akhir pekan kemarin (5/8), pergerakan FREN pun masih berada di area Upper Band.

Selama tidak terkoreksi ke bawah 102 sebagai supportnya, maka kami perkirakan FREN sedang berada pada akhir dari wave [iii] dari wave 3.

Buy on Weakness: 105-109
Target Price: 112, 119
Stop Loss: below 102

 

4.HRUM - Sell on Strength (1,760)

Pada perdagangan akhir pekan kemarin (5/8), HRUM ditutup menguat 1,7% ke level 1,760. Meskipun menguat, kami memperkirakan posisi HRUM sedang berada pada bagian dari wave X dari wave (B) dan masih rawan terkoreksi.

Adapun rentang koreksi HRUM diperkirakan berada pada 1,570-1,645 dan koreksi HRUM dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 1,770-1,805

Baca Juga: Bandar Judi Slot Online Buka-bukaan Soal Cara Seting Akun Member Maxwin atau Jackpot, Ternyata Benar...

 

III. Rekomendasi Saham Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®️., CIB®️.

1.TLKM 4,430 - 4,870
TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT, BUY 4,650
TARGET PRICE: 4,870
STOP-LOSS: 4,430

2.SMGR 6,450 - 7,150
TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY , BUY 6,800
TARGET PRICE: 7,150
STOP-LOSS: 6,450

3.BBCA 7,475- 8,275
TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT, BUY 7,875

TARGET PRICE: 8,275
STOP-LOSS: 7,475

4.JPFA 1,440 - 1,590
TECHNICAL INDICATORS: *BUY, BUY 1,515
TARGET PRICE: 1,590
STOP-LOSS: 1,440

5.MYOR 1,840 - 2,040
TECHNICAL INDICATORS: *BUY, BUY 1,940
TARGET PRICE: 2,040
STOP-LOSS: 1,840

 

Disclaimer :Hasil analisa saham pada laporan ini murni merupakan hasil analisa teknikal dengan jangka waktu investasi efektif di bawah 1 bulan. Analisa teknikal memfokuskan dalam melihat arah pergerakan dengan mempertimbangkan indikator-indikator pasar yang berbeda dengan analisa fundamental, sehingga rekomendasi yang diberikan dari kedua pendekatan tidak selalu sama. Pendekatan analisa teknikal belum tentu cocok bagi semua investor, pembaca disarankan untuk melakukan penilaian terhadap diri sendiri mengenai analisa investasi yang cocok dengan profil resikonya terlebih dahulu."

 

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah