Insiden Duren Tiga, Kasus Mafia Judi Tembak Polisi

- 22 Agustus 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi polisi tembak polisi.
Ilustrasi polisi tembak polisi. /Pixabay/mwewering/

 

SEPUTAR CIBUBUR – Insiden penembakan Brigadir J di rumah dinas Mantan Kadiv Prompam Ferdy Sambo menimbulkan tanda tanya karena melibatkan polisi dengan polisi.

Namun setelah kasus itu pelan-pelan terkuak, masyarakat menyadari bahwa insiden Duren tiga bukan merupakan kasus ‘Polisi tembak Polisi’ namun “Mafia Judi Tembak Polisi.

Indonesia Police Watch (IPW) mensinyalir, ada kelompok lain yang mencoba mengambilalih kekuasaan konsorsium 303 ditengah kasus sambogate yang hingga kini belum tuntas.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menduga, salah satu cara yang dilakukan kelompok pesaing Sambo yang diduga berada di internal kepolisian melalui penggalangan suara publik.

Baca Juga: Judi Online Disikat Habis, Bettor Ramalkan Kakek Zeus Bakal 'Wafat'

Salah satunya dengan mengungkap ke publik melalui tampilan gambar grafik mengenai isu Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 yang dikaitkan dengan pusaran bisnis judi di Indonesia.

Seperti diketuahi, grafik Kekaisaran Sambo kini beredar luas di masyakat. Isinya tetang dugaan skema Kaisar Sambo mengatur operasional beberapa bisnis judi online 303.

 Menurut Sugeng, cerita tentang jaringan judi online yang tersebar di masyarakat disebut konsorsium 303.Meski tak jelas asal-usulnya, Sugeng menduga, kegiatan ini merupakan jaringan yang sistimatis.

Baca Juga: Tim Siber Polri Bakal Lucuti Konsorsium 303 Judi Online dan Kekaisaran Sambo

Sugeng menduga,  bahwa bagan jaringan yang tersebar di masyarakat tersebut seperti model yang dibuat oleh Polisi dalam melakukan pemaparan sebuah kasus.

“Ini seperti melakukan sebuah akuisisi, di mana Sambo sedang dalam posisi lemah dan mereka ingin melakukan pengambil alihan posisi,” paparnya.

Itu sebabnya, kata Sugeng,   geng mafia Ferdy Sambo yang berada dalam tubuh Polri, berani memberikan perlawanan dalam pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.

Baca Juga: Sindikat Judi Online Makin nyungsep, Polrestabes Surabaya Sikat Dua Markas yang Operasikan 16 Situs Judi

Sugeng mengungkapkan bahwa berbagai cara dilakukan oleh kelompok ini dalam menghalangi pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.

Mereka bergerak dengan sistematis di mana ada melakukan pelobian, merusak TKP, menyebarkan berita bohong, menghilangkan barang bukti serta menyebarkan dana.

“Ini kerjanya lengkap bahkan mungkin adanya perlawanan-perlawanan di kemudian selanjutnya,” terang Sugeng.***

 

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x