SEPUTAR CIBUBUR - Nama Robert Priantono Bonosusatya tiba-tiba saja mencuat pasca disebut Indonesia Police Watch (IPW) memberikan fasilitas jet pribadi kepada mantan Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan saat menemuk keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Jambi.
Saat itu, Brigjen Hendra Kurniawan diminta oleh Ferdy Sambo menemui keluarga Brigadir J untuk menjelaskan soal kematian sang ajudan.
Baca Juga: Bau Busuk Jalan Gunawarman Menyebar ke Trunojoyo Terkait Judi Slot Online
Bagi publik, sosok Robert Priantono Bonosusatya merupakan nama asing.
Namun, bagi kalangan tertentu khususnya para pengusaha dan kepolisian di negeri ini, Robert Priantono Bonosusatya bukan sosok yang baru.
Robert Priantono Bonosusatya pernah menempuh pendidikan di University of California San Francisco Foundation.
Mengutip Bloomberg.com, Robert Priantono Bonosusatya merupakan Komisaris Utama PT Citra Marga Nusaphala Tbk dan PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.
Baca Juga: PPATK: Dana Judi Online Indonesia Mengalir ke Thailand, Kamboja, dan Filipina
Baca Juga: Ini Syarat Masyarakat Penerima Kompor Listrik Gratis
PT Citra Marga perusahaan pengelola jalan tol dalam kota yang berkantor di Jalan Yos Sudarso di Jakarta. Sementara itu, PT Jasuindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan di Indonesia
Robert Priantono diketahui juga merupakan President Direktur PT Pratama Agro Sawit sejak tahun 2008 hingga saat ini.
Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan kepala sawit di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.
Robert Prianto Binosusatya uga punya beberapa usaha diantara diantaranya PT. Robust Buana Tunggal. Satu afiliasi dengan PT. MMS Group Indonesia, PT. Mahaguna Bara Sukses, PT. Graha Cipta Pesona Indah, dan PT. Pakarti Putra Sang Fajar.
Baca Juga: Kapolda se Indonesia Setengah Hati Laksanakan Instruksi Kapolri Soal Pemberantasan Judi Online
Nama Robert pernah muncul dalam hasil pemeriksaan Bareskrim Polri yang mengusut transaksi ganjil sebesar Rp57 miliar di rekening Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Menurut dokumen yang tersebar saat Budi mengikuti uji kelayakan calon Kepala Polri pada 14 Januari 2015 itu,
Robert disebut sebagai penjamin kredit yang dikucurkan untuk putra Budi, Muhammad Herviano Widyatama pada 6 Juli 2005 itu.
Muhammad Herviano Widyatama tercatat pernah menerima kredit Rp 57 miliar dari Pacific Blue International Limited.
Pengucuran kredit itu mulus meskipun tanpa ada agunan karena peran Robert.
Bantah IPW
Sementara itu menanggapi tudingan IPW, Robert mengatakan, pernyataan Sugeng Teguh Santoso sebagai keterangan yang tidak benar.
“Berita itu tidak bener,” kata Robert dikutip dari Kompas.TV pada Selasa 20 September 2022.
Meski demikian, Robert Priantono tidak membantah jika dirinya mengenal Brigjen Pol Hendra Kurniawan.
“Kenal. Sudah lama sejak AKBP. Mungkin 7 tahun lalu,” kata Robert.
Namun demikian, lanjut Robert, kendati mengenal Brigjen Hendra dia sudah lama tidak pernah melakukan komunikasi.
“Waduh sudah tidak komunikasi lagi. Lama sekali,” ujar Robert.
Hanya saja, Robert mengaku masih menimbang manfaat pelaporan itu jika dilakukannya kepada Sugeng.
“Lagi berpikir dulu. Apa ada gunanya,” kata Robert.***