Kasus Robot Trading Net89 yang Dikelola PT SMI (Simbiotik Multitalenta Indonesia) Naik Tahap Penyidikan

- 24 September 2022, 15:14 WIB
robot trading Net89; Kasus Robot Trading Net89 yang Dikelola PT SMI (Simbiotik Multitalenta Indonesia) Naik Tahap Penyidikan
robot trading Net89; Kasus Robot Trading Net89 yang Dikelola PT SMI (Simbiotik Multitalenta Indonesia) Naik Tahap Penyidikan /Istimewa

SEPUTAR CIBUBUR - Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri tengah mengusut dugaan investasi bodong NET89 milik PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI). Saat ini status kasus tersebut sudah di tahap penyidikan.

"Saat ini status perkara (dugaan investasi bodong NET89) sudah tahap penyidikan," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah dalam keterangannya, Sabtu24 September 2022.

PT SMI dilaporkan atas dugaan melakukan skema piramida dengan menggunakan izin SIUPPL (Surat Izin Usaha Perdagangan Penjualan Langsung), serta diduga melakukan kegiatan perdagangan berjangka komoditi (PBK) tanpa izin sejak tahun 2017.

Baca Juga: Korban Robot Trading Net89 Merugi Hingga Triliunan Rupiah, Tim Pengacara Korban Desak PT SMI Kembalikan Dana

"Melakukan perdagangan berjangka komoditi tak berizin dengan cara menjual e-book untuk mendapatkan robot trading, yang kemudian mendepositkan dana sesuai dengan harga robot di broker atau pialang luar negeri tak berizin," jelasnya.

"Serta mengaktifkan robot tersebut di smartbot dan metatrader agar dapat melakukan trading secara otomatis, dengan estimasi profit sebesar 1% sehingga profit tersebut dapat dibagi ke masing-masing untuk trader dan untuk PT SMI,” sambungnya.

Baca Juga: Jalannya Sidang Gugatan UU Perdagangan oleh Bos Robot Trading Viral Blast, Member Net89,DNA Pro, ATG Simak Ya

Nurul menambahkan, kerugian yang dialami oleh member dari NET89 atau PT SMI sebanyak kurang lebih 200.000 orang mencapai Rp1,8 triliun.

"Potensi kerugiannya dengan total member kurang lebih 200.000 member,yang masing-masing member membeli paket sebesar Rp9 juta. Sehingga potensi kerugian kira-kira berjumlah Rp1,8 triliun," tukasnya.***

Editor: Danny tarigan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah