IHSG Hari Ini 19 Oktober 2022 Peluang Menguat Setelah Bursa Wall Street Dan Asia Pasifik Mengalami Penguatan

- 19 Oktober 2022, 08:59 WIB
ILUSTRASI// IHSG Hari Ini
ILUSTRASI// IHSG Hari Ini /Pixabay

SEPUTAR CIBUBUR - IHSG ditutup cenderung flat di 6,834 pada perdagangan kemarin (18/10) meskipun masih disertai dengan munculnya volume pembelian namun IHSG masih berpeluang menguat.

Trend Bearish, selama di bawah 6.926. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.853). Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, di atas support 6.740, candle inverted hammer. Jika bisa di tutup harian di atas 6.850, IHSG masih berpeluang rebound, target 6.926/7.001.

Jika gagal, rawan menuju 6.740/6.662. Dominan power sell. Range breakout berada di 6.747 - 6.891.Resist: 6.862/6.891/6.943/6.978. Support: 6.809/6.784/7.747/6.700. Perkiraan range: 6.780 - 6.890.

 

Baca Juga: KNKT: Kecelakaan Tangki Pertamina di Cibubur Akibat Kegagalan Pengereman

Faktor bagusnya release data earning emiten seperti: Goldman Sachs, Johnson & Johnson, Lockheed Martin serta lebih baiknya US Factory Data ketimbang perkiraan awal serta kembali tipisnya penurunan yield Obligasi AS tenor 10 tahun menjadi faktor Indeks DJIA kembali menguat dihari kedua.

Penguatan sebesar +1.12% berpotensi menjadi sentimen positif pendorong penguatan IHSG untuk perdagangan Rabu ini. Jika penguatan DJIA dikombinasikan dengan naiknya harga beberapa komoditas seperti: CPO +3.55%, Gold +0.12% & Nikel +1.50% maka berpotensi menjadi amunisi tambahan harapan IHSG bisa lari (menguat) secepat DJIA.

Dilain pihak, perlu dicermati dampak dari kejatuhan EIDO sebesar -0.83% (padahal kemarin IHSG ditutup nenghijau tipis serta kejatuhan hari kedua Coal sebesar -1.49%, Oil turun -3.36% & Timah turun dihari kedua sebesar -1.43% berpotensi mendorong turun saham-saham berbasis komoditas tersebut.

Bursa Wall Street mencatat kenaikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,12%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,14%, sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 0,90%.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x