Dolar AS Terbang Semakin Tinggi Mengatasi Rupiah, Simak Pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI)

- 21 Oktober 2022, 13:12 WIB
Mata uang dolar dan rupiah; Dolar AS Terbang Semakin Tinggi Mengatasi Rupiah, Simak Pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI)
Mata uang dolar dan rupiah; Dolar AS Terbang Semakin Tinggi Mengatasi Rupiah, Simak Pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI) /Antarafoto

SEPUTAR CIBUBUR - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan nilai tukar rupiah saat ini belum menguat lantaran dolar Amerika Serikat (AS) masih sangat tinggi serta kondisi global masih tidak menentu.

BI mencatat nilai tukar rupiah sampai dengan 19 Oktober 2022 terdepresiasi 8,03 persen dibandingkan dengan level akhir 2021.

"Namun tekanan rupiah ini bukanlah faktor fundamental, tekanan rupiah karena kondisi global serta dolar AS yang menguat sangat tinggi," tegas Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Oktober 2022 dengan Cakupan Triwulanan yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Dolar AS Semakin Tunjukkan Keperkasaanya Dihadapan Rupiah dan Yen

Ia mengungkapkan indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) mencapai level tertinggi 114,76 pada tanggal 28 September 2022 dan tercatat di level 112,98 pada 19 Oktober 2022 atau mengalami penguatan sebesar 18,1 persen selama tahun 2022.

Bahkan jika dihitung dari pertengahan tahun lalu, penguatan dolar AS lebih tinggi lagi, yakni di atas 20 persen atau hampir 25 persen, sehingga menyebabkan pelemahan mata uang dunia termasuk negara pasar berkembang dan Indonesia.

Baca Juga: Dolar AS Menguat, Dolar Australia Jatuh Akibat Perekonomian China Melemah

Oleh karena itu Perry Warjiyo menekankan sinergi yang sangat erat merupakan kunci, terutama antara BI, pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), dunia usaha, perbankan, dan daerah, untuk bersatu mendorong ekonomi, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, dan terus inovatif serta kreatif mencari terobosan-terobosan baru dalam kebijakan.

"Langkah ini agar bersama-sama tentu saja kita bisa terus mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucapnya.

Halaman:

Editor: Danny tarigan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah