Dolar AS Terbang Tinggi Mengatasi Rupiah Pada Penutupan Transaksi Hari Ini, Ternyata Ini Penyebabnya

- 7 Desember 2022, 17:32 WIB
Ilustrasi dolar AS /pikiran-rakyat.com
Ilustrasi dolar AS /pikiran-rakyat.com /

SEPUTAR CIBUBUR - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore turun di tengah ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan yang lebih besar oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

Rupiah ditutup melemah 19 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp15.637 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.618 per dolar AS.

"Dolar AS menguat dipicu ekspektasi pasar bahwa The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga yang lebih besar dari yang diperkirakan akhir-akhir ini pasca perilisan data aktivitas industri sektor jasa AS," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Harga Emas Lima Hari Berturut-Turut Merugi Tertekan Oleh Dolar AS

Indeks sektor jasa AS yang dilaporkan oleh Institute for Supply Management menunjukkan kenaikan menjadi 56,5 pada bulan lalu dari 54,4 pada Oktober.

Angka tersebut mengindikasikan bahwa sektor jasa, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, masih solid dalam menghadapi kenaikan suku bunga.

Hasil survei tersebut diikuti dengan laporan optimis lainnya seperti pertumbuhan jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan upah yang lebih baik dari estimasi yang dirilis akhir pekan lalu serta belanja konsumen yang juga melesat naik pada Oktober.

Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Terhadap Dolar AS Efek Suku Bunga The Fed

Data ekonomi AS yang kuat minggu ini menunjukkan bahwa tekanan ke atas pada inflasi kemungkinan akan bertahan dalam waktu dekat, sebuah isu yang dapat mengundang lebih banyak langkah hawkish oleh Federal Reserve.

The Fed yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan 50 basis poin minggu depan telah memperingatkan bahwa suku bunga dapat mencapai puncaknya pada tingkat yang jauh lebih tinggi jika inflasi terus cenderung meningkat.

Di sisi lain kekhawatiran pasar terhadap kebijakan nol COVID China mereda setelah adanya langkah baru Beijing di mana ada beberapa pengumuman yang menunjukkan lebih banyak pelonggaran di negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Baca Juga: Harga Properti Hong Kong Jatuh Ke Posisi Terendah dalam 5 Tahun Terakhir, Pengamat Nilai Masih Memburuk

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.615 per dolar AS.

Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.585 per dolar AS hingga Rp15.648 per dolar AS. Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp15.619 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.576 per dolar AS.***

Editor: Danny tarigan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x