Bappebti Ungkap Transaksi Kripto Melorot, Ingatkan Soal Ramalan Winter

- 5 Januari 2023, 07:36 WIB
ilustrasi aset kripto di pasar fisik
ilustrasi aset kripto di pasar fisik /mediacenter.riau.go.id/

SEPUTAR CIBUBUR - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan nilai transaksi aset kripto sepanjang Januari hingga November 2022 mencapai Rp296,66 triliun, turun dibanding pada 2021 yang sebesar Rp859,4 triliun.

"Ada penurunan lebih dari 50 persen," ujar Plt Kepala Bappebti Kemendag Didid Noordiatmoko dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 4 Januari 2023 seprt dikutip seputarcibubur.com dari Antara.

Selain itu, kata dia, tercatat total pelanggan terdaftar aset kripto meningkat, yakni dari 11,2 juta pada 2021 menjadi 16,55 juta pada 2022.

Baca Juga: Broker Kripto Harus Terdaftar di Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Cegah Risiko Bagi Investor

Pihaknya juga memprediksi aktivitas aset kripto akan mengalami winter, berdasarkan data Statista Global Consumer Survey.

Survei dengan responden yang telah berinvestasi kripto di Amerika Serikat pada 2022 sebesar 18 persen, sedangkan penduduk yang berencana berinvestasi sebesar 15 persen. Sementara pada 2020, popularitas pemilik aset kripto adalah sebesar 8 persen naik menjadi 11 persen.

Meski demikian, Didid memproyeksikan pada 2023, aset kripto akan bangkit meski secara perlahan.

Baca Juga: Viral Video Hakim Wahyu Imam Santoso Direkam Wanita Cantik Dewi barbie

Terkait potensi kripto, Didid menyampaikan tengah melakukan review terhadap 151 koin baru aset kripto, dan sejauh ini tercatat 383 koin kripto telah resmi terdaftar.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x