SVB Bank Runtuh Setelah Nasabah Rush, AS Tutup Signature Bank

- 14 Maret 2023, 09:46 WIB
Sillicon Valley Bank
Sillicon Valley Bank /Muhammad Irfan Fadilah /

SEPUTAR CIBUBUR - Signature Bank yang berbasis di New York, pemberi pinjaman utama dalam industri kripto karena "pengecualian risiko sistemik serupa," Departemen Keuangan AS, Federal Reserve, dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengatakan dalam pernyataan bersama.

Langkah itu dilakukan dua hari setelah Silicon Valley Bank (SVB) California runtuh karena para deposan bergegas menarik dana-dana mereka.

Semua deposan Signature Bank "akan dibuat utuh," kata pernyataan bersama itu. "Sama seperti resolusi Silicon Valley Bank, tidak ada kerugian yang ditanggung oleh pembayar pajak."

Baca Juga: Start Up Kanada Hadapi Kesulitan Pembiaayaan Pasca Rubuhnya SVB, Berita Buruk Bagi Investor

Demikian dikutip seputarcibubur.com dari Antara, Selasa 14 Maret 2023.

Pihak berwenang juga mengatakan "pemegang saham dan pemegang utang tertentu yang tidak dijamin tidak akan dilindungi."

Didirikan pada 2001, Signature Bank adalah bank komersial yang disewa negara bagian New York dan dijamin oleh FDIC, dengan total aset sekitar 110,36 miliar dolar AS dan total simpanan sekitar 88,59 miliar dolar pada 31 Desember 2022, menurut pernyataan terpisah oleh Departemen Jasa-jasa Keuangan New York.

Otoritas California menutup SVB setelah pemberi pinjaman yang berfokus pada perusahaan rintisan teknologi itu melaporkan kerugian besar dari penjualan sekuritas, memicu penurunan simpanan bank.

Keruntuhan SVB adalah kegagalan bank terbesar sejak runtuhnya asosiasi simpan pinjam AS Washington Mutual pada 2008.

The Fed mengumumkan program pinjaman darurat baru untuk meningkatkan kapasitas sistem perbankan. ***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x