Namun, situasi seketika berubah ricuh setelah seorang perwakilan perusahaan dan oknum sekretaris desa setempat mendatangi massa.
Berdasarkan pantauan lokasi, kericuhan dipicu kedatangan kedua orang dimaksud yang menurut massa pengunjuk rasa tidak berpihak kepada masyarakat sekitar perusahaan.
Polisi bahkan terpaksa melakukan evakuasi kepada seorang perwakilan perusahaan yang berupaya memberikan klarifikasi kepada pendemo disusul dengan menenangkan aksi massa.
Sementara itu, Pihak manajemen perusahaan tampak bungkam saat diminta tanggapan atas permintaan warga melalui aksi unjuk rasa tersebut. Mereka pun memilih untuk meninggalkan area kerumunan massa.***