UOB Kenalkan Metode Hindari Kerugian Berlebih Saat Investasi

- 31 Maret 2023, 11:17 WIB
(ki-ka): Diendy Liu --Wealth Advisory Head UOB Indonesia, Vera Margaret-- Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Maya Rizano—Head of Strategic Communicatins and Brand UOB Indonesia, dan Henry Choi-- Consumer Banking Director UOB Indonesia berfoto bersama usai acara. Foto: Lucius GK
(ki-ka): Diendy Liu --Wealth Advisory Head UOB Indonesia, Vera Margaret-- Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Maya Rizano—Head of Strategic Communicatins and Brand UOB Indonesia, dan Henry Choi-- Consumer Banking Director UOB Indonesia berfoto bersama usai acara. Foto: Lucius GK /

Dalam pendekatan Risk-First, terdapat tiga langkah dalam perencanaan keuangaan. Pertama adalah melindungi (protect) diri dan orang yang dicintai dengan alokasi dana yang sesuai dengan kebutuhan, solusi asuransi yang tepat, serta aset berisiko rendah lainnya.

Maya Rizano, Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Foto: Lucius GK
Maya Rizano, Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Foto: Lucius GK
Kedua membangun (build) kekayaan dengan portofolio investasi inti yang kuat. Skema ini dirancang untuk membantu mencari imbal hasil yang stabil guna mencapai tujuan fundamental dan jangka panjang, seperti investasi hari tua.

Baca Juga: Februari, SWI Temukan Delapan Investasi Bodong dan 85 Pinjol Ilegal

Dan Ketiga adalah meningkatkan (enhance) nilai kekayaan dengan investasi taktis dengan membantu menangkap peluang pasar yang muncul.

Diendy Liu, Wealth Advisory Head UOB Indonesia (kanan). Foto: Lucius GK
Diendy Liu, Wealth Advisory Head UOB Indonesia (kanan). Foto: Lucius GK
Sementara itu, Wealth Advisitor Head UOB Indonesia Diendy Liu mengkatakan, di tengah agenda pengetatan moneter global untuk mengendalikan inflasi, pasar modal dihadapkan pada volatilitas pergerakan harga yang cukup tinggi. Kondisi ini juga diperkeruh kembali oleh beberapa kegagalan bank di AS dan pengambilalihan bank di Eropa.

Menurut dia, kombinasi kejadian ini menyebabkan sentimen negatif tidak kunjung berakhir menghinggapi pasar modal global maupun lokal. Namun demikian, sedikit angin segar dan harapan muncul di kawasan Asia Pasifik. Setelah mengakhiri kebijakan zero-Covid pemerintah China langsung melakukan beberapa perubahan kebijakan untuk sesegera mungkin mempercepat laju pertumbuhan ekonominya, bahkan mencanangkan target pertumbuhan sebesar 5% di tahun 2023.

(ki-ka): Vera Margaret-- Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Henry Choi-- Consumer Banking Director UOB Indonesia, dan Maya Rizano—Head of Strategic Communicatins and Brand UOB Indonesia dipandu MC dan moderator diskusi mengundi doorprize. Foto: Lucius GK
(ki-ka): Vera Margaret-- Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Henry Choi-- Consumer Banking Director UOB Indonesia, dan Maya Rizano—Head of Strategic Communicatins and Brand UOB Indonesia dipandu MC dan moderator diskusi mengundi doorprize. Foto: Lucius GK
Di dalam negeri, lanjut Diendy, pemerintah Indonesia diyakini tetap sigap dalam memitigasi imbas dari ketidakpastian ekonomi dengan terus mendorong investasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan relatif terjaga di tahun 2023, melihat performa ekspor, investasi, dan belanja rumah tangga yang kuat sepanjang tahun 2022.

Untuk memastikan tercapainya pertumbuhan ekonomi jangka panjang, pemerintah Indonesia harus melakukan beberapa langkah antara lain melakukan investasi berkelanjutan, memanfaatkan bonus demografi, potensi kemajuan teknologi, peningkatan daya saing ekonomi dan menciptakan iklim usaha yang aman dan andal. (Lucius GK)

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah