SEPUTAR CIBUBUR - Kebangkitan sektor properti membuka kesempatan yang luas bagi masyarakat dalam berbagai sektor. Hal ini dijelaskan secara rinci dalam acara diskusi Kontribusi Industri Properti terhadap Perekonomian Indonesia pada 10 April 2023.
Baca Juga: Ekonom: Masa depan ekonomi Indonesia ada di Maluku Utara
“Industri properti merupakan salah satu leading sektor yang menggerakan perekonomian Indonesia. Realisasi investasi industri properti juga menduduki peringkat ke 4 terbesar yaitu menyumbang sebesar Rp. 109,4 triliun. Namun, terdapat backlog perumahan di Indonesia yang sebesar 12,71 juta di tahun 2021,” ucap Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.
Dia menegaskan pentingnya untuk dilakukan kolaborasi dan inovasi antar pemangku kepentingan, sehingga dapat melalui tantangan yang saat ini sedang dihadapi Indonesia dengan optimal.
Sejalan dengan Airlangga, Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia menyatakan, sektor properti adalah komponen strategis pertumbuhan perekonomian Indonesia.
“Kontribusi sektor properti terhadap PDB Indonesia sebesar 14-16 persen setiap tahunnya, yang diikuti dengan spillover effect kepada 183 sektor lainnya dari sisi output, income, serta dampak lainnya terhadap pembangunan. Sektor properti juga memainkan peran penting dalam penciptaan lapangan kerja, yaitu mempekerjakan sekitar 13,8 juta orang atau sekitar 10,2 persen dari total tenaga kerja Indonesia,” ucap Arsjad.
Kadin Indonesia melihat banyak sekali peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pengembang sektor properti di Indonesia.