SEPUTAR CIBUBUR - Menjelang hari raya Idul Fitri perilaku konsumsi masyarakat cenderung meningkat dan hal tersebut dianggap sebuah peluang bagi para penipu dengan melakukan berbagai aksi tipu-tipunya.
Hal yang tentunya perlu diperhatikan dan tetap waspada dari berbagai aksi tipu-tipu adalah mengenali berbagai bentuk modusnya.
Penipuan secara online juga semakin marak belakangan ini khususnya jelang hari raya Idul Fitri, momen ini kerap kali dimanfaatkan oleh fraudster (pelaku kejahatan) untuk melakukan penipuan dan mengambil keuntungan dari korbannya.
Masyarakat harus jeli dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan suatu transaksi secara online.
Beberapa modus yang kerap dilakukan oleh oknum penipuan online, salah satunya melalui modus penawaran pinjaman kredit dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dengan modus ini, oknum kejahatan melakukan penipuan dengan mengatasnamakan bank dan sangat mudah untuk menarik minat masyarakat karena diiming-imingi program pembiayaan yang cepat dan bunga yang ringan.
Dalam modus penawaran pinjaman kredit tersebut, pelaku akan meminta korban mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi dalam proses pencairan pinjaman yang akan diberikan. Namun nyatanya, program pinjaman yang dimaksudkan hanyalah fiktif belaka.