Network
Bursa Asia Pasifik mencatat kenaikan. Kemarin hampir semua indeks bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penguatan mengikuti sentimen positif dari bursa AS pada Jumat sebelumnya. Bursa yang mencatat kenaikan signifikan di antaranya adalah SSE Composite Index dan S&P/ASX 200.
Di sisi lain Nikkei terkoreksi. Risalah dari pertemuan kebijakan moneter Jepang pada bulan Maret menunjukkan bahwa anggota dewan khawatir mengenai percepatan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Harga minyak mentah mengalami kenaikan material, terangkat lebih dari dua persen, pada akhir perdagangan Senin, karena kekhawatiran atas resesi ekonomi AS
berkurang.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni terangkat $1,82 atau 2,55%, menjadi menetap di $73,16 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli bertambah $1,71 atau 2,27% menjadi ditutup di $77,01 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga emas berhasil rebound pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, berbalik menguat dari penurunan tajam sesi sebelumnya, ketika investor menunggu data inflasi yang akan dirilis akhir pekan ini untuk petunjuk tentang jalur suku bunga Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, naik $8,40 atau 0,41% menjadi ditutup pada $2.033,20 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di $2.037,10 dan terendah di $2.022,00.
Pergerakan rupiah terus berada di sekitar Rp14.700 per dolar AS dalam sepekan terakhir. Senin (8/5), kurs rupiah Jisdor melemah 0,24% ke Rp14.709 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu Rp14.674 per dolar AS.
Baca Juga: KLHK Gelar Rakorwas, Menteri Siti Ingatkan Ukuran Kinerja Birokrasi Adalah Kepuasan Masyarakat
Di pasar spot, kurs rupiah melemah 0,22% ke Rp14.711 per dolar AS pada hari ini. Akhir pekan lalu, kurs rupiah spot masih berada di Rp14.678 per dolar AS. Cadangan devisa Indonesia pada April 2023 sejumlah USD 144,2 miliar.
