SEPUTAR CIBUBUR- Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menilai, Bitcoin kerap menjadi wadah favorit penyimpanan harta para koruptor.
Hal itu disampaikan Koordinator MAKI Boyamin Saiman menanggapi pengusutan KPK terkait aset Bitcoin Rafael Alun Trisambodo usai ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Bitcoin jadi favorit koruptor karena di Indonesia belum diakui sebagai alat transaksi untuk sebagaimana uang, saya nggak tahu apa sengaja sehingga Bitcoin ini belum jadi alat transaksi resmi di sistem negara Republik Indonesia,” kata
Baca Juga: Paten, Kedepan Tol Bocimi Bisa Langsung Bablas ke Cianjur Lewat Tol Puncak Bogor
Menurut Boyamin, karena belum diakui, membuat para koruptor Bitcoin untuk mengalihkan dananya agar sulit terlacak,
Boyamin menyarankan, Pemerintah sebaiknya mensahkan Bitcoin. Hal ini untuk mempermudah melacak aset-aset yang ada di Bitcoin.
"Bagaimana solusinya agar tidak dipakai untuk menyembunyikan harta? Ya diakui resmi saja, dengan diakui resmi maka bisa diawasi atau dilakukan kontrol OJK maupun Bank Indonesia. Dan tetap dilacak TPPU untuk kejahatan," ujarnya.
Baca Juga: Warren Buffett Sebut Bitcoin Token Judi, Bukan Komoditas Investasi
Boyamin menyebut Bitcoin merupakan salah satu wadah penyimpanan harta yang terbilang sulit dilacak.
"Jadi memang sudah awal-awal perkara Rp349 triliun itu kan saya sudah ngomong bahwa bukan hanya uang di bank segala macam, tapi Bitcoin," kata dia.
Sebelumnya, KPK juga menetapkan mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca Juga: Setahun Berlalu, Dalang Robot Trading Fin888 Masih Melenggang, Kapolri Diminta Turun Tangan
KPK saat ini tengah mengusut kepemilikan perusahaan cangkang dan uang Bitcoin diduga milik Rafael.
"Nanti itu hanya sebagai perusahaan cangkang saja. Ada juga yang dibeliin tadi crypto currency atau Bitcoin dan lain-lainnya itu juga sedang kita telusuri," kata Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur seperti dikutip, Kamis 11 Mei 2023.
Asep mengatakan penyidik akan menelusuri aset milik Rafael, baik itu yang terdaftar secara sah maupun yang disamarkan dengan nama orang lain.
Asep menegaskan semua aset milik Rafael akan ditelusuri.***