SEPUTARCIBUBUR- Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang senior mahasiswa Universitas Indonesia (UI) terhadap juniornya mengejutkan banyak pihak.
Adalah Altafasalya Ardnika Basya (AAB) 23 tahun mahasiswa UI program studi Sastra Rusia nekat membunuh Muhammad Naufal Zidan (MNZ) 19 tahun pada 2 Agustus 2023 lalu.
Pelaku AAB nekat membunuh korban MNZ karena memiliki hutang pinjaman online, gagal dalam investasi trading kripto dengan kerugian mencapai Rp80juta dan iri hati.
Diketahui pelaku AAB investasi di kripto tapi rugi terus sejak awal tahun 2023. Kerugiannya mencapai 80 juta rupiah. Uangnya habis dan mulai berhutang pinjaman online dan ke teman-temannya.
Baca Juga: Giliran Artis Tanah Air Diajak Jajal LRT Bareng Presiden Jokowi
Untuk melunasi hutang ini pelaku AAB tega membunuh juniornya MNZ dan mengambil barang-barangnya seperti macbook, iphone dan uang. Diduga pelaku juga iri dengan kesuksesan korban dalam trading kripto.
Dari unggahan Instagram Felicia Putri Tjiasaka @feliciaputritjiasaka seorang konten kreator yang berfokus pada edukasi tentang investasi bagi para anak muda pada Senin 7 Agustus 2023, ada tiga hal yang bisa dipelajari dari kasus ini.
Pertama, jangan pernah investasi pakai uang panas karena kalau rugi kita akan terpaksa hutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau mau investasi harus pakai uang dingin yang nganggur.
Yang dimaksud dengan uang panas disini adalah sejumlah dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.