“Peran perusahaan didalam pelaksanaan program KB sebenarnya telah berlangsung sejak lama dimana terbukti bermanfaat bagi kedua belah pihak, karena Karyawan yang menjadi peserta KB akan lebih sejahtera,” tutur Andi dalam sambutannya.
Administratur PT Agro Nusa Abadi, Dani Sitorus dalam sambutannya menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung kenyamanan dan keamanan seluruh karyawan dan keluarga.
“Program-program yang diberikan memang diprioritaskan kepada seluruh karyawan dan keluarga, karena kita tidak hanya berharap karyawan dan keluarga kita ini hanya tinggal dalam satu sampai dua tahun, tetapi harapan kita bisa tetap terus bersama-sama sampai dengan masa pensiunnya di usia 55 tahun,” tegas Dani.
Baca Juga: Percepat Penanganan Stunting Nasional, Korps Brimob dan BKKBN Lakukan Hal Ini
Dani mengungkapkan bahwa keunikan perusahaan perkebunan, khususnya di PT ANA, lingkungan pekerjaan dan lingkungan tempat tinggal berada di satu areal yang sama sehingga perusahaan memberikan fasilitas-fasilitas berupa rumah dinas untuk tempat tinggal bersama keluarga, termasuk ketersediaan listrik, air bersih, serta fasilitas untuk pendidikan.
“Mungkin kalau akhir-akhir ini harga beras cukup melonjak tinggi ya, pak Bupati, tapi seluruh karyawan dan keluarga kita mudah-mudahan tidak berdampak karena beras memang kita sediakan dan itu juga relatif mencukupi atau bahkan lebih dari kebutuhan setiap bulannya,” terang Dani.
Masalah kesehatan juga menjadi salah satunya yang sangat diperhatikan. Perusahaan mendirikan poliklinik kebun di PT ANA, selain itu terdapat 14 Posyandu dengan 75 Kader yang tidak hanya melayani karyawan dan keluarga, namun juga masyarakat desa di sekitar wilayah perusahaan.
Baca Juga: Jepang dan Thailand Alami Resesi Seks, BKKBN Beri Penjelasan Soal Kondisi di Indonesia