Pengusaha Hutan Intip Potensi Minyak Atsiri, Diterapkan dengan Multi Usaha Kehutanan

- 18 November 2023, 21:23 WIB
Kunjungan APHI ke pabrik pengolahan minyak atsiri PT Indesso Aroma
Kunjungan APHI ke pabrik pengolahan minyak atsiri PT Indesso Aroma /APHI/

SEPUTAR CIBuBUR - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) serius untuk mengimplementasikan model bisnis multi usaha kehutanan pada areal pengelolaan Pemegang Berizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH). Salah satu komoditas yang potensial untuk dikembangkan adalah essential oil (minyak atsiri).

Ketua Umum APHI Indroyono Soesilo menjelaskan implementasi multi usaha kehutanan akan lebih mengoptimalkan pemanfaatan ruang (lanskap) hutan produksi sehingga tidak hanya menghasilkan kayu, tetapi juga hasil hutan bukan kayu, pemanfaatan kawasan dan jasa lingkungan.

Indroyono juga menyatakan menyatakan penerapan multi usaha kehutanan akan lebih mendorong keberterimaan sosial dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan.

Baca Juga: Promosikan Multi Usaha Kehutanan KADIN Bikin RFBSH, Seperti Apa?

“Multi usaha kehutanan dilaksanakan dengan pendekatan inklusif dan akan menjadi keniscayaan dalam pengelolaan hutan yang mengintregariskan fungsi produksi, ekologi dan sosial,” katanya, Sabtu, 18 November 2023.

Salah satu komoditas yang potensial dikembangkan melalui implementasi multi usaha kehutanan adalah essential oil (minyak atsiri). Minyak atsiri telah digunakan sebagai bahan baku industri untuk bahan perasa (essence), perisa (flavor) dan wewangian (fragrance).

Untuk melihat bagaimana besarnya potensi minyak atsiri, jajaran APHI melakukan kunjungan ke pabrik pegolahan minyak atsiri PT Indesso Aroma di Purwokerto di sela rapat kerja APHI, 15-17 November 2023.

Indesso didirikan pada tahun 1968 awalnya hanya menyuling dan mengekspor minyak daun cengkeh. Indesso yang merupakan singkatan dari "Indonesian Essential Oils" adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia dan dunia untuk komoditas minyak atsiri.

Berdasarkan data Dewan Atsiri Indonesia, ekspor tahunan minyak atsiri Indonesia lebih dari 400 juta dolar AS. Berbagai riset mengungkapkan, nilai pasar global minyak atsiri untuk wewangian saja mencapai 1,6 miliar dolar pada tahun 2020. Nilainya diperkirakan meroket hingga 3,8 miliar dolar pada tahun 2028.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah