Invest SEA-KPPOD Diskusi Pariwisata Berkelanjutan di Natuna

- 25 Januari 2024, 20:11 WIB
Armand Suparman, Luhur Dewanthono, dan Sofyan Herbowo  berdiskusi dalam FGD yang diselenggarakan Invest SEA, Selasa (23/1/2024) di Jakarta. Sumber: KPPOD
Armand Suparman, Luhur Dewanthono, dan Sofyan Herbowo berdiskusi dalam FGD yang diselenggarakan Invest SEA, Selasa (23/1/2024) di Jakarta. Sumber: KPPOD /@pitra/

SEPUTAR CIBUBUR -  Invest SEA, sebagai organisasi nirlaba yang mendorong investor untuk mengembangkan usaha berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi hijau, bersama Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang berfokus pada potensi ekowisata, pariwisata olahraga, dan pertumbuhan infrastruktur di Natuna yang kaya akan alam dan ekosistem.

Diskusi yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024 ini melibatkan pemangku kepentingan utama dari berbagai institusi, seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, dan komunitas lokal di Natuna. Pembahasan terkait potensi pariwisata di wilayah Natuna ini diharapkan juga dapat menjadi kunci dalam melindungi otonomi daerah dan kedaulatan di Indonesia.

Itok Parikesit selaku Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakandengan status kawasan yang telah diangkat menjadi Geopark Nasional Indonesia, Natuna menawarkan potensi wisata yang menjanjikan.

“Tidak hanya itu, keberadaan kekah, sebuah fauna langka di pulau Bunguran Besar, juga dapat menjadi daya tarik berkelanjutan melalui kegiatan 'Kekah Watching,' mirip dengan aktivitas birdwatching yang cukup digemari oleh banyak masyarakat. Kami berharap hal tersebut dapat mendorong kerja sama lebih lanjut dengan Komunitas Mantau Kekah untuk lebih memperkenalkan hewan primata langka yang hanya ada di Natuna,” tutur Itok.

Baca Juga: Kapal Penyebrangan ke Anambas dan Natuna Tunda Pelayaran Akibat Cuaca Buruk

Berdasarkan topografi, Kabupaten Natuna memiliki potensi wisata mulai dari pantai, area geosite dalam Geopark Natuna, air terjun, wisata gunung dan bukit, serta eksplorasi situs bersejarah. Keindahan pantai Natuna dapat ditemui di berbagai lokasi, sementara Kecamatan Bunguran Timur Laut dan Bunguran Timur menjadi pilihan favorit bagi para pengunjung. 

Itok Parikesit dan Kardiman turut hadir dan memberikan pemaparan dalam kegiatan Focus Group Discussion. Sumber: KPPOD
Itok Parikesit dan Kardiman turut hadir dan memberikan pemaparan dalam kegiatan Focus Group Discussion. Sumber: KPPOD
Dalam kesempatan yang sama, Armand Suparman, Direktur Eksekutif KPPOD, mengatakan bahwa Natuna memiliki produk unggulan seperti ekowisata dan wisata bahari yang selama ini tampaknya seperti emas yang masih terpendam dan belum dikenal oleh dunia luas.

“Hal tersebut menyebabkan kontribusinya terhadap pembangunan daerah lebih khususnya kesejahteraan masyarakat juga belum terlalu dirasakan. Dengan meningkatkan investasi pada sektor ekowisata, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat kemandirian daerah," jelas Armand. 

Luhur Dewanthono, Tenaga Ahli Menteri Bidang Manajemen Industri dan Tenaga Olahraga Kemenpora mengatakan, untuk menjadikan Natuna sebagai destinasi utama ekowisata, khususnya sport tourism, diperlukan kerjasama erat antara pemerintah daerah, instansi olahraga setempat, dan pihak terkait.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari ini: BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Lebih dari Enam Meter di Laut Natuna

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x