Network
SEPUTAR CIBUBUR-Emiten sawit PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) atau BW Plantation berhasil mencetak kenaikan laba bersih sebesar 912,84% dari sebelumnya Rp17,47 miliar menjadi Rp177 miliar.
Namun di saat bersamaan, emiten yang mengelola perkebunan di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan pendapatan usahanya turun sebanyak 8,08% menjadi Rp4,20 triliun dibanding sebelumnya Rp4,57 triliun.
Penurunan pendapatan usaha BWPT sebagaimana dalam laporan keuangan yang dipublikasi, pada Minggu 3 Maret 2024disebabkan menyusutnya penjualan produk perseroan mulai dari minyak kelapa sawit, inti kernel, sampai penjualan tandan buah segar (TBS).
Baca Juga: Jatam Sarankan Jokowi Berhentikan bahlil
Pelemahan paling jeblok terjadi pada produk TBS yang hanya mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp70,29 miliar sepanjang 2023.
Realisasi ini anjlok sebanyak 47,37% bila dikomparasikan dengan kinerja tahun sebelumnya yang mencetak penjualan produk TBS sebesar Rp 133,57 miliar.
Sementara, penurunan penjualan produk minyak kelapa sawit dan inti kernel relatif tidak separah pelemahan yang terjadi pada produk TBS.
Pada produk kelapa sawit, emiten bersandi saham BWPT itu mencatatkan penjualan sebesar Rp3,81 triliun, terpangkas 4,56% dari sebelumnya sebesar Rp 3,99 triliun.
Baca Juga: Bahlil Bantah Tarik Komisi Miliaran Rupih untuk Perpanjangan IUP
