PLN Sebut Indonesia Butuh Rp2.300 Triliun untuk Proyek EBT

- 8 Maret 2024, 19:51 WIB
Direktur Utama PT PLN ( Darmawan Prasodjo pada saat memimpin apel siaga kelistrikan pemilu 2024
Direktur Utama PT PLN ( Darmawan Prasodjo pada saat memimpin apel siaga kelistrikan pemilu 2024 /Foto/Ist/KC/

“Kalau hidro, ada penambahan demand di Jakarta, tetapi hidro-nya di Aceh, tidak akan bisa hidro-nya pindah ke daerah demandnya,” ujarnya

"Ternyata pembangkitnya potensinya ada di Sumatra Utara dan Aceh, tetapi demandnya ada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,”

 Baca Juga: Siap Siap, Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Tahun Depan

Dengan demikian, diperlukan pembangunan infrastruktur transmisi tersebut sepanjang 47 ribu km di seluruh Indonesia.

“Jadi 47.000 Km, kalau keliling bumi 42.500 Km, ditambah 5.000 Km lagi 47.500 Km. Dalam hal ini ada pembangunan infrastruktur secara masif,” ujarnya.

PLN membutuhkan pendanaan untuk membangun infrastruktur demi mewujudkan energi yang lebih bersih dan hijau melalui teknologi tersebut.

Darmo mengatakan komposisi pendanaan bakal terdiri dari 60% swasta dan 40% PLN.

Namun demikian, swasta juga masih berpotensi untuk melakukan kerja sama dengan PLN dalam mengisi porsi 40% PLN tersebut.***

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x