Gandeng KOLTIVA, Kementan Garap Kawasan Lahan Kering Hortikultura di 7 Provinsi

- 26 Juni 2024, 23:34 WIB
KOLTIVA hadir pada agenda Kick-Off proyek HDDAP Kementerian Pertanian
KOLTIVA hadir pada agenda Kick-Off proyek HDDAP Kementerian Pertanian /Ruang Kamera/

SEPUTAR CIBUBUR – Guna meningkatkan produktivitas, kualitas, dan rantai nilai produk hortikultura di Indonesia, serta melibatkan tujuh provinsi dan 13 kabupaten, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) dalam bersama KOLTIVA menggarap Proyek Pengembangan Hortikultura di Lahan Kering (Horticulture Development Dryland Area Project/ HDDAP) hingga 2028.

Pada 20-22 Mei 2024, Kementan dan KOLTIVA melakukan kunjungan lapangan ke tujuh provinsi tersebut—Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali, NTT, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah—untuk memantau implementasi proyek HDDAP. Program ini diharapkan dapat mengoptimalkan lebih dari 10.000 hektar lahan kering menjadi lahan budidaya hortikultura, dengan bantuan teknologi KoltiTrace MIS untuk meningkatkan ketertelusuran dan pengelolaan pertanian.

 Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sebagai lokasi penerima kegiatan HDDAP telah melaksanakan pelatihan khusus pengoperasian KoltiTrace MIS
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sebagai lokasi penerima kegiatan HDDAP telah melaksanakan pelatihan khusus pengoperasian KoltiTrace MIS
Sebagai bagian dari komitmen ini, KOLTIVA memperkenalkan KoltiTrace, sebuah Sistem Informasi Manajemen (MIS) yang dirancang untuk memantau dan mengelola proyek-proyek agrikultur dengan lebih efektif. Sistem ini tidak hanya memastikan transparansi dalam rantai pasok, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan strategis melalui dashoboard yang canggih.

Dalam sistem ini, misalnya terdapat berbagai fitur seperti Geo Location & Mapping Features yang memungkinkan Kementan untuk memantau operasional, membuat keputusan berbasis data, mengoptimalkan biaya, dan meningkatkan hasil dengan sistem pelacakan yang terbukti, serta Manajemen Rantai Pasokan Produsen.

Baca Juga: Kementan Akan Kembali Bangun Food Estate Berbasis Hortikultura

KOLTIVA melakukan kunjungan ke 7 Provinsi di Indonesia untuk memantau implementasi proyek HDDAP
KOLTIVA melakukan kunjungan ke 7 Provinsi di Indonesia untuk memantau implementasi proyek HDDAP
Sistem ini memungkinkan pengguna untuk memverifikasi pelacakan produsen dan mengakses dasbor KPI yang komprehensif, disesuaikan dengan perjanjian dan kebijakan privasi, serta masih banyak lagi fitur lainnya.

Dengan pendekatan ini, KOLTIVA dapat menunjukkan bahwa praktik budidaya dan aktivitas ekonomi di sektor pertanian dapat menjadi lebih berkelanjutan dan layak dibiayai sehingga KOLTIVA dapat mendorong transformasi sektor hortikultura menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

KoltiTrace MIS memungkinkan Kementerian Pertanian RI untuk memantau operasional dan manajemen rantai pasok.
KoltiTrace MIS memungkinkan Kementerian Pertanian RI untuk memantau operasional dan manajemen rantai pasok.
Dalam kunjungan tersebut, pengawas kecamatan, ketua komponen, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan tim sekretariat mengikuti pelatihan penggunaan Aplikasi Mobile KoltiTrace MIS. Pelatihan ini mencakup pencatatan data rinci tentang produsen dan lahan mereka, penggunaan antarmuka dan fitur aplikasi, serta praktik langsung di lokasi produksi.

Data yang dikumpulkan mencakup latar belakang keluarga hingga proses monitoring dan evaluasi, dengan tujuan memperkuat kapasitas produsen dalam memanfaatkan lahan kering secara efisien.

Baca Juga: Empat Tahun, SYL Embat Uang Perjalanan Dinas Kementan Rp6,8 Miliar

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah