Diklaim Tingkatkan Libido, Apa Itu Feromon?

23 April 2021, 09:27 WIB
BERHUBUNGAN INTIM /PIXABAY / NIEKVERLAAN/

SEPUTAR CIBUBUR - Warga Seputar Cibubur dan juga yang tinggal di daerah lain pasti pernah melihat atau mendengar iklan soal parfum feromon (ditulis juga pheromone). 

Selain parfum, ada juga permen atau produk lainnya. Produk dengan feromon diklaim bisa meningkatkan gairah seksual pasangan. Benarkah?

Dikutip dari seputarcibubur.com dari The Healthy, Jumat 23 April 2021, feromon sejatinya adalah sejenis hormon, neurotransmiter, dan sitokin. Ini adalah jenis molekul pensinyalan yang diproduksi secara alami di dalam tubuh yang memengaruhi perasaan.

Feromon adalah jenis molekul pensinyalan tertentu yang dipancarkan melalui napas, keringat, urin, atau cairan tubuh lainnya yang mengubah perilaku anggota lain dari spesies yang sama.

Baca Juga: Astra Agro Lestari Tbk Raih Bisnis Indonesia Awards 2021

Contoh yang paling umum ditemukan pada hewan dan serangga. Misalnya pada Ngengat yang sedang mencari pasangan. Tapi contoh serupa juga ditemukan pada manusia.

"Molekul tertentu dapat memiliki efek hormonal dalam diri kita dan orang lain," kata Shawn Talbott, PhD, seorang ahli biokimia, penulis, dan pendiri Amare Global, sebuah perusahaan kesehatan mental.

Contohnya adalah oksitosin yang telah terbukti menyebabkan relaksasi dan hubungan antarmanusia. Itulah mengapa ini umumnya dikenal sebagai "bahan kimia pelukan" atau "hormon pengikat", kata Talbott.

Androstenedion adalah contoh lain yang mungkin bisa dikategorikan feromon. Ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi pada keringat pria, hal itu dianggap menarik wanita yang ada di dekatnya.

Ilmu tentang subjek ini beragam. Tidak semua ahli sepakat tentang keberadaan feromon atau fungsinya pada manusia, seperti yang tercatat dalam Neurobiology of Chemical Communication.

Baca Juga: 18+, Ini Alasan Bercinta Baik untuk Kesehatan

Namun, beberapa penelitian tampaknya menunjukkan beberapa efek. Misalnya, wanita yang mendapat dosis androstenedion dari keringat pria yang dioleskan ke bibir atas mereka menunjukkan suasana hati yang lebih baik, fokus dan respons seksual, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Fakta, Pandangan, dan Visi: Masalah dalam Obstetri, Ginekologi, dan Kesehatan Reproduksi.

Meski demikian, para peneliti mencatat bahwa hasilnya "tergantung situasi," yang berarti peran yang dimainkan feromon mungkin bergantung pada faktor pribadi atau lingkungan lainnya.

Baca Juga: Hi Moms, Ternyata Konsumsi Alpukat Bisa Cegah Diabetes

Tingkatkan Libido?

Jadi parfum yang diklaim mengandung feromon bisa meningkatkan gairah seksual pasangan? Eits, tunggu dulu.

Sebuah produk tidak berarti benar-benar mengandung feromon hanya karena klaim prdodusennya.

Di Amerika Serikat, Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Amerika Serikat (USDA) hingga saat tidak mengatur suplemen atau produk sejenis itu.

Jadi silakan percaya atau tidak dengan klaim produsen. Kalaupun ada review dari pihak ketiga soal suplemen atau produk yang dimaksud, kita juga harus memahami kalau seringkau itu adalah review berbayar atau bahkan yang lebih parah bohong.

Yuk, jadi konsumen cerdas.***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler