Jadi Lokasi Syuting Gadis Kretek, Stasiun Ini Dapat Dikunjungi dengan Kereta Wisata

28 November 2023, 21:22 WIB
Stasiun Tuntang yang jadi salah satu lokasi syuting serial Gadis Kretek. /PT KAI/

SEPUTARCIBUBUR- Dalam serial Gadis Kretek yang sedang menjadi perbincangan publik, ada scene pertemuan terakhir antara Mas Raja dengan Jeng Yah di sebuah stasiun.

“Temui saya di stasiun minggu depan, saya akan pulang.” Itu adalah kalimat yang diucapkan Mas Raja kepada Jeng Yah saat pertemuan mereka di stasiun kereta api.

Lokasi yang digunakan untuk syuting serial Gadis Kretek tersebut adalah Stasiun Tuntang yang terletak di Semarang Jawa Tengah.

Baca Juga: Ada Empat Hari Bisa Dipakai Liburan di Bulan Desember 2023

Stasiun ini merupakan stasiun kereta api kecil dengan gaya arsitektur “Chalet NIS”, yang banyak dipakai di rancangan stasiun-stasiun di awal abad ke-20.

Stasiun Tuntang mulai dibangun pada 1871 dan dioperasikan pada 21 Mei 1873. Bangunan yang ada sekarang merupakan bangunan generasi kedua yang berasal dari tahun 1905.

Meskipun terbilang stasiun kecil, namun Stasiun Tuntang berperan penting dalam bidang pengangkutan produk perkebunan. Pengiriman beberapa hasil perkebunan seperti karet, gula, kopi, dan cokelat dibawa menuju Ambarawa lewat stasiun Tuntang.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Syukuri dan Cintai

Dahulu stasiun ini pernah dijadikan tempat transit dari layanan bus milik NIS, yang memiliki trayek Stasiun Tuntang – Kota Salatiga. Pada 1921, layanan bus tersebut kemudian diakuisisi oleh perusahaan otobus swasta, Eerste Salatigasche Transport Onderneming (ESTO).

Pada 1 Juni 1970, Stasiun Tuntang harus menerima kenyataan pahit, kalah bersaing dengan moda transportasi lain dan kendaraan pribadi. Stasiun Tuntang dinonaktifkan dan hanya difungsikan sebagai museum.

Jalur Ambarawa – Tuntang kembali dibuka pada 2002, setelah melalui renovasi jalur kereta api dan bangunan stasiun lainnya, untuk dilalui lori wisata. Kini keotentikan Stasiun Tuntang dapat dinikmati dengan kereta uap wisata atau kereta diesel vintage.

Stasiun Tuntang mempunyai dua jalur kereta api dan dilengkapi sub depo lokomotif, yang dijadikan  sebagai tempat penyimpanan sebagian lokomotif diesel.

Direncanakan stasiun ini akan menjadi museum lokomotif diesel, mengingat sebagian lokomotif diesel elektrik yang diproduksi di bawah tahun 1970-an serta seluruh lokomotif diesel hidraulik di Jawa, sudah hampir semuanya pensiun beroperasi dan mulai dipreservasi.

Stasiun Tuntang  menjadi salah satu stasiun tertua di Indonesia yang masuk wilayah Daerah Operasi 4 Semarang. Meski sempat non aktif, sekarang stasiun Tuntang dapat dikunjungi dengan naik kereta wisata Ambarawa. ***

 

Sumber: KAI 121

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler