SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam 1 Tawarikh 26 ayat 12 tertulis demikian:
“Rombongan-rombongan para penunggu pintu itu, yang dibagi menurut kepala kaum, mempunyai tugas melayani di rumah Tuhan, sama seperti saudara-saudara sesuku mereka.”
Syukuri dan cintai apapun pekerjaan kita karena dengan bersyukur dan mencintai pekerjaan kita akan merasakan sukacita dan kebahagiaan dalam menjalaninya.
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Ibadah Membawa Berkat
Pekerjaan apapun meskipun itu kecil atau remeh kelihatannya asalkan halal dan berkenan kepada Tuhan adalah suatu kebanggaan.Lebih baik kita bekerja daripada tidak bekerja dan hidup menjadi tidak berguna.
Dalam bacaan ayat di atas disebutkan setiap orang dari kaum keturunan Lewi mendapatkan tugasnya masing-masing. Ada yang bertugas menyanyikan pujian, ada yang bertugas mengurusi perkakas rumah Tuhan dan adapula yang menjadi penunggu pintu seperti yang tertulis dalam ayat ini.
Kalau zaman sekarang dalam pelayanan ada berbagai istilah atau sebutan berkaitan dengan tugas. Seperti misalnya ada yang bertugas menyambut jemaat, ada pula yang bertugas sebagai pendoa syafaat, ada yang menjadi singer, ada yang menjadi worship leader dan sebagainya.
Baca Juga: Bikin Bangga, Jenis Kopi dari Danau Toba Menjadi Pemasok di Kedai Kopi Internasional
Semuanya itu walaupun kelihatannya ada yang peranannya lebih keren dan lebih nampak daripada yang lainnya, semuanya adalah tugas yang sama-sama memiliki nilai yang berharga di mata Tuhan.