Begini Cara Tidur Sehat Ala Rasulullah yang Perlu Kita Ketahui

- 22 Mei 2021, 04:23 WIB
Rasulullah SAW adalah suri teladan yang baik bagi umatnya.
Rasulullah SAW adalah suri teladan yang baik bagi umatnya. /Pixabay/ddimitrova

SEPUTAR CIBUBUR – Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sebenarnya sangat mudah. Setidak ada tiga hal penting yang harus dijaga, yaitu: hindari stress yang berlebihan, mengkonsumsi makanan sehat, dan istiharat (tidur) yang cukup.

Bagi umat Muslim sebenarnya tidak perlu jauh-jauh mencari tips bagaimana cara hidup sehat, karena Rasulullah Muhammad Saw telah memberikan teladan yang baik bagi umatnya.

Secara ilmiah, ternyata kebiasaan-kebiasaan Rasullah ini juga sangat bermanfaat bagi umat manusia, karena terbukti dari penelitian-penelitian ilmu yang dilakukan para akademisi.

Sebagai manusia pilihan yang diutus Allah untuk memberi petunjuk, Nabi Muhammad merupakan contoh terbaik dalam kehidupan manusia, termasuk dalam hal ibadah. Mengikuti sunahnya berarti pahala dan manfaat bagi kehidupan dunia-akhirat.

Baca Juga: Tips Bagaimana Mengatasi Serangan Jantung

 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [QS. Al-Ahzab ayat 21]

Ada banyak amal yang diajarkannya seperti puasa shalat, dzikir, dan sebagainya. Ajaran Islam yang menyeluruh memberikan tuntunan kehidupan manusia salah satunya tidur. Lalu seperti apa kebiasaan nabi menjelang tidur hingga bangun tidur?

1. Berwudhu dan Bersiwak

Ajaran Islam sebagai ajaran yang menyeluruh, memberikan tuntunan disegala sisi keidupan manusia, tidak terkeculai dalam hal tidur. Sebelum tidur biasakan membersihkan diri dengan berwudhu’ dan bersiwak (mengosok gigi).

Meskipun Cuma tidur bukan berarti seenaknya saja. Tidurlah dengan pakaian yang pantas, jangan pakaian yang menyiksa raga seperti ketat dan menyesakan sehinggga mengganggu ketentraman tidur.

Baca Juga: Beberapa Cara Mendapatkan Wajah Selalu Awet Muda

2. Membersihkan Tempat Tidur dan Baca Doa

Ada baiknya sebelum tidur membersihkan tempat tidur agar sangat nyaman. Jangan sampai lupa berdoa dan berdzikir. Dengan berdoa dan berzikir Insya Allah terhindar dari mimpi buruk.

Rasulullah tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar selalu bangun sebelum waktu subuh serta melaksanakan sholat shubuh di masjid. Selain mendapat pahala, dengan berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara subuh yang segar dan mengandung oksigen.

Karena itu orang yang suka bangun pagi dan menghirup udara pagi mempunyai paru-paru yang lebih kuat dan sehat. Disamping itu, udara subuh dapat memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan. Keuntungan yang akan diperoleh adalah badan sehat, otak cerdas, penghidupan lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat. Jangan lupa membacan doa sebelum dan sesudah tidur.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Efektif Hilangkan Bau pada Jempol Kaki

3. Tidur di awal malam dan bangun jelang sepertiga malam akhir

Prinsipnya, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bagun pada pertenganhan malam kedua. Biasanya Rasulullah bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan sholat sampai waktu diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan.

Penelitian yang dilakukan di Jepang dan di AS selama enam tahun dengan responden berusia 30 sampai dengan 120 tahun menyimpulkan bahwa orang yang biasa tidur lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang bisa tidur 6 – 7 jam sehari. Rasulullah biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.

4. Tidur memiringkan badan ke arah kanan

Cara tidur Rasulullah pun sarat akan manfaat. Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam berkata: “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan memahami pola tidur yang benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ tubuh”.

Ibnu qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Tekadang beliau memiringkan badannya kesebelah kiri sebentar,untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien.

Tiga manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:

a. Menjaga saluran pernafasan

Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah.

Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur.

Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.

b. Menjaga kesehatan jantung

Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri.

Baca Juga: Lebaran Pertama bersama Ibnu Jamil, Ririn Ekawati Sematkan Doa

Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

c. Menjaga kesehatan paru-paru

Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan.

Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.

Namun Rasullah juga terkadang miring ke kiri untuk sementara dan kemudian kembali lagi miring ke kanan. ***

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah