Network
SEPUTAR CIBUBUR - CEO Riliv, startup konseling online kesehatan mental, Audrey Maximillian Herli mengatakan, setiap manusia memiliki kapabilitas untuk menciptakan perasaan bahagia. Menurut dia, kebahagiaan bisa dimulai dari diri sendiri.
“Mungkin awalnya terasa sulit karena kita sudah menemukan pola bahagia yang dulu dibantu oleh kehadiran orang lain. Tetapi sekarang kondisinya berbeda, dan kita harus menemukan aktivitas agar bisa berdamai dengan situasi yang sedang dihadapi,” ungkap Audrey dalam keterangan resmi, Rabu, 2 Juni 2021.
Untuk membantu agar bisa memulai langkah awal mengatasi rasa sepi dan mencegah depresi, Audrey mengatakan setidaknya ada tujuh aktivitas positif yang bisa dilakukan saat pandemi. Aktivitas tersebut bisa membantu lebih mengenal diri sendiri, menikmati waktu yang tersedia, dan tentunya menjadi lebih bahagia.
Baca Juga: Ada Apa Atta Halilintar Berjumpa Presiden PSG Pati?
Pertama, luangkan waktu berolahraga sederhana. Bukan rahasia lagi jika masyarakat Indonesia sedang berlomba-lomba mengikuti tren bersepeda. Tetapi kamu tidak perlu latah supaya bahagia dengan memaksakan diri membeli sepeda hanya untuk digunakan 2-3 kali saja.
“Bisa mencoba berolahraga sederhana seperti berjalan kaki atau jogging di daerah yang cukup aman. Bergerak membantu melancarkan sirkulasi darah dan berdampak pada mood bahagia. Apalagi akan fokus menikmati pergerakan badanmu dan lingkungan sekitarmu sehingga bisa lebih mindful,” jelas dia.
Kedua, kata Audrey, jika memungkinkan coba mengunjungi taman atau sekadar duduk di daerah penuh pohon. Forest bathing adalah konsep dari Jepang yang mengajakmu menikmati suasana pepohonan. Aktivitas ini bisa membantumu menciptakan rasa bahagia, menurunkan stres dan menenangkan diri. Apalagi jika kamu sudah di rumah selama 24 jam berhari-hari.
Baca Juga: Review Ikatan Cinta 2 Mei 2021: Andin Kini Tahu Elsa Pembobol Password Email Roy
Ketiga, tidur tepat waktu dengan tidak menunda waktu untuk terlelap. Keempat, bisa melakukan bertukar kado dengan keluarga dan sahabat. Menyayangi, mengayomi, dan terhubung kepada orang terdekat adalah naluri alamiah manusia agar tetap bahagia. Jika biasanya dilakukan melalui tatap muka, kini bisa melakukannya melalui jarak jauh.
