Belajar Lewat Online Jadi Gaya Hidup Pendidikan Masa Depan

- 6 Juni 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi Sekolah Online
Ilustrasi Sekolah Online /

SEPUTAR CIBUBUR – Proses belajar mengajar lewat online dengan perangkat teknologi digital menjadi gaya hidup pembelajaran masa depan. Pada masa pandemi Covid-19, banyak yang menawarkan pembelajaran dengan menggunakan teknologi sebagai media ajar, tapi tidak banyak yang mengintegrasikan teknologi dan pedagogi atau metode ajar dengan baik.

Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM), Laksmi Mayesti mengatakan belajar secara online bisa sangat menyenangkan dan bermakna. Kuncinya ada pada kreativitas yang dibangun tenaga pengajar.

“Semua pengajar Sekolah Murid Merdeka dituntut selalu mengembangkan kreativitas. Tujuannya, agar peserta didik dapat berinteraksi secara terbuka, baik dengan guru maupun teman-temannya,” ungkap Laksmi dalam keterangan resmi, Minggu, 6 Juni 2021.

Baca Juga: Sebanyak 60 Persen Produk Makanan Minuman Nestle Masuk Kategori Tidak Sehat

Laksmi menambahkan, keberadaan sekolah berkualitas relatif masih terbatas, biasanya hanya terkonsentrasi di kota-kota besar. Orang tua siswa kerap kali merasakan sekolah yang mereka harapkan jauh dari tempat tinggalnya. Seandainya bisa diakses, sekolah itu kurang fleksibel, dan belum sampai tingkat mengukur kebutuhan anak, atau berpihak pada anak.

Untuk itu, lanjut dia, sejak awal bahkan sebelum pandemi, SMM sudah menginisiasi model pembelajaran blended learning, yaitu metode yang menggabungkan pembelajaran online dan pembelajaran offline atau tatap muka langsung. “Rencana pembelajaran di SMM sudah termasuk pilihan pembelajaran online dan tatap muka langsung,” kata Laksmi.

Laksmi menambahkan, SMM menawarkan fleksibilitas. Sebab, pihaknya percaya setiap anak mempunyai kebutuhan yang berbeda, dan punya konteks belajar yang berbeda juga. Sebagai pendidik punya kewajiban merespons kebutuhan belajar anak, termasuk merespon konteks belajar yang ada di sekitar anak.

Baca Juga: Mengenang,TB Joshua, Pendeta Karismatik Nigeria dengan 1 Juta Follower di YouTube

Terlebih, SMM didirikan untuk mengubah miskonsepsi bahwa bisa belajar dari mana saja, Pendidikan yang berkualitas harus merata dan bisa diakses semua anak di Indonesia.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah