Dokter Tirta: Faskes Kurang Hingga Pasien Gejala Sedang Diminta Isoman di Rumah dan Menularkan lebih Banyak

- 27 Juni 2021, 17:11 WIB
Dr. Tirta sebut ketersediaan fasilitas kesehatan (faskes) di Indonnesia tidak seimbang antara satu daerah dengan daerah lain.
Dr. Tirta sebut ketersediaan fasilitas kesehatan (faskes) di Indonnesia tidak seimbang antara satu daerah dengan daerah lain. /Tangkapan layar Podcast Deddy Corbuzier

SEPUTAR CIBUBUR – Dokter Tirta Mandira Hudhi menyebutkan ada banyak faktor yang menyebabkan lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia tidak terkendali.

Menurut dokter Tirta, selain munculnya virus corona varian baru yaitu varian Delta yang satu setengah kali lebih cepat menular, mobilitas masyarakat yang masih belum bisa dikendalikan juga menjadi faktor utama Indonesia dilanda kasus Covid-19 gelombang kedua.

Hal ini juga diperparah dengan ketersediaan fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia yang tidak seimbang dan kurang. Antara satu daerah dengan daerah lain tidak merata.

Baca Juga: Link dan Cara Daftar Program Vaksin Covid-19 di Puskesmas Cileungsi

“Dari bulan April - Mei (2021) kita sudah mengingatkan, inti penularan itu adalah mobilitas. Kalau kita melarang mudik tapi (hanya) memindahkan ke hari lain itu bukan melarang,” kata dokter Tirta mengeritik kebijakan larangan mudik libur panjang Idul Fitri, di acara podcast Deddy Corbuzier  yang diunggah, Sabtu, 27 Juni 2021.

Sehingga menurut dr. Tirta dia tidak heran kalau terjadi lonjakan kasus positif tinggi.  

“Misalnya saja di Kudus (Jawa Timur) H minim 7 itu sudah terjadi tren peningkatan dan warga di sana ramai berbelanja, sama dengan warga di Jakarta. Cuma bedanya fasilitas kesehatan di kudus itu tidak selengkap di Jakarta,” ujar dokter Tirta.

Baca Juga: Kasus Anak Terpapar Covid-19 di Balikpapan Naik Tajam

Situasi tersebut, lanjutnya, otomatis semakin banyak orang yang tertular. Orang antri di IGD (instalasi Gawat Darurat) juga otomatis banyak yang kena Covid-19.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah