Kreatif, Kunci Perawat Pasien Demensia Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

- 8 September 2021, 01:50 WIB
Ilustrasi penyakit demensia - Ada beberapa gejala pertanda akan mengalami penyakit Demensia yang ternyata bukan diawali oleh menurunnya daya ingat.
Ilustrasi penyakit demensia - Ada beberapa gejala pertanda akan mengalami penyakit Demensia yang ternyata bukan diawali oleh menurunnya daya ingat. /Pixabay/geralt/

Meningkat Pesat

Demensia adalah suatu sindrom gangguan penurunan fisik otak yang dapat memengaruhi fungsi kognitif (memori), emosi, daya ingat, perilaku, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Diperkirakan ada sekitar satu juta orang penderita Demensia Alzhemeir di Indonesia pada 2013. Jumlah itu diperkirakan meningkat drastis menjadi dua kali lipat pada 2030, dan menjadi empat kali lipat pada 2050.

Baca Juga: Buruan Daftar! Ciputra Group Sediakan Kuota 5.000 Dosis Vaksinasi Gratis di Banjarmasin

Mereka yang berada di usia 65 tahun ke atas merupakan kelompok yang paling berisiko. Namun tidak menutup kemungkinan mereka yang di bawah 65 tahun mendapatkan risiko tersebut. Hal ini dikenal dengan young-onset dementia”.

Sementara itu, pandemi meningkatkan risiko menderita demensia semakin tinggi atau meningkatkan keparahan demensia bagi penderitanya.

“Dampak infeksi Covid-19 pada otak yang paling sering adalah ensefalopati akibat peradangan pada susunan saraf pusat sehingga menyebabkan demensia,” kata Dokter Spesialis Saraf, Dr dr Astuti, Sp.S (K).

Baca Juga: Vaksinasi untuk Ibu Hamil di Puskesmas Benteng, Kota Sukabumi

Gejala ini bertahan beberapa bulan setelah penyakit awal. Gejala beragam seperti stroke dan gangguan fungsi kognitif (memori) atau daya pikir yang paling sering muncul adalah penurunan daya ingat atau pelupa, terutama memori baru atau mudah lupa mengingat hal-hal baru.

“Kondisi Brain Fog pada Covid-19, yaitu gejala penurunan fungsi berpikir yang ditandai dengan mudah bingung, mudah lupa, sulit konsentrasi, dan sulit membuat keputusan sehari-hari perlu di waspadai dan perlu pemeriksaan lanjutan,” papar dr Astuti.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah