Ceng Beng: Tradisi Ziarah Kubur untuk Menghormati Leluhur

- 26 April 2024, 17:15 WIB
Perayaan Ceng Beng. Penghormatan orang Tionghoa pada makan orang tua dan leluhur mereka. ANTARA FOTO/ Jessica H Wuysang
Perayaan Ceng Beng. Penghormatan orang Tionghoa pada makan orang tua dan leluhur mereka. ANTARA FOTO/ Jessica H Wuysang /

Berdiri di atas lahan seluas hampir 20 hektare dengan kontur tanah berbukit, kompleks pemakaman Sentosa disebut sebagai pemakaman Tionghoa terluas di Asia Tenggara.

Sejauh mata memandang, kita akan melihat deretan ribuan pusara khas Tionghoa berarsitektur unik dengan kepala makam berbentuk seperti dinding yang bagian atasnya membulat.

Status sosial dari orang yang dikuburkan di Sentosa akan tercermin dari bentuk dan ukuran makamnya.

Pada saat Ceng Beng masyarakat Tionghoa di Pangkalpinang sudah bergegas menuju Sentosa dari rumah masing-masing sejak pukul 02.00 WIB sambil membawa sajian untuk diletakkan di atas pusara.

Masing-masing berupa tiga jenis daging (samsang), tiga macam buah-buahan (samkuo), dan makanan vegetarian (caichoi).

Mereka tidak lupa menyalakan lilin, membakar hio dan dupa, menaruh uang palsu kertas (kimchin), dan tentu saja memanjatkan doa.

Ceng Beng telah menjadi agenda tahunan tetap pariwisata di kota Pangkalpinang, juga menjadi andalan karena mampu menyedot perhatian ribuan wisatawan termasuk peziarah dari seluruh dunia.***

 

Sumber: indonesia.go.id

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah