Terungkap di Persidangan, Rachel Venya Lobi Oknum Petugas dan Polisi sebelum Kabur dari Karantina

10 Desember 2021, 22:10 WIB
Terungkap proses kaburnya selebgram Rachel Venya dari karatina kesehatan. Rachel Vennya (kanan) menjadi terdakwa tindak pindana kasus pelanggaran kekarantinaan yang diputuskan pada hari Jumat, 10 Desember 2021. /FAUZAN/ANTARA FOTO

SEPUTAR CIBUBUR - Selebgram Rachel Venya melobi sejumlah petugas dan oknum polisi sebelum kabur dari kewajiban karantina kesehatan

Hal itu terungkap sebagai fakta persidangan kasus kaburnya selebgram Rachel Venya di di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Jumat (10/12/2021).

Selebgram yang kini sudah menutup akun Instagramnya itu akhirnya divois 4 bulan penjara.

Baca Juga: Air Mata Ridwan Kamil Tumpah saat Sholatkan Jenazah Mang Oded, Doakan Husnul Khatimah

Selebgram Rachel Vennya menjalani sidang perdana kasus kabur dari karantina kesehatan sepulang dari Amerika Serikat.

Sidang yang beragenda pembacaan dakwaan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Jumat (10/12/2021).

Jaksa yang membacakan surat dakwaan menyebut Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan Maulida Khairunnisa didakwa melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Mantan Pegawai KPK Resmi Dilantik Menjadi ASN Polri, Fahri Hamzah Ingatkan Jangan Hidup di Dunia Maya

Dalam perkara ini, selebgram itu dibantu oleh seseorang bernama Ovelina Pratiwi.

"Bahwa Terdakwa Ovelina diminta tolong membantu kedatangan saudara terdakwa Rachel Vennya yang dalam hal ini dilakukan penuntutan secara terpisah, bersama dengan dua orang lainnya yakni terdakwa Salim Nauderer dan terdakwa Maulida kembali ke tanah air setelah dari Amerika Serikat dengan menggunakan pesawat," ucap jaksa.

Menurut Jaksa, sebelum tiba di Indonesia, Rachel sudah berkomunikasi dengan Ovelina Pratiwi. Terdakwa Rachel mengabarkan jadwal kepulangannya.

Jaksa menyebut Ovelina ini berperan sebagai 'pengatur' kepulangan Rachel hingga tidak menjalani karantina.

"Ketika mau landing, Rachel Vennya kemudian memberikan chat WA 'mbak saya landing' kemudian informasi tersebut terdakwa Ovelina sampaikan kepada saksi Eko Periadi, lalu menghubungi saksi Jarkasih, lalu saksi menghubungi petugas yang ada di bandara, yaitu Satria untuk menjemput saksi Rachel, Salim dan Maulida," tuturnya.

Jaksa mengungkapkan, rangkaian kebohongan karantina ini dimulai saat Rachel tiba di Indonesia. Saat mendarat di bandara, Rachel dibantu 'kabur' oleh petugas bernama Fatah Satria.

"Bahwa selanjutnya pada 17 September 2021, Rachel, Salim, dan Maulida mendarat dari Amerika Serikat menggunakan pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 23.19 WIB untuk jalur yang dilalui sudah benar.

Namun pemeriksaan di jalur pos Satgas Covid-19 dibantu oleh Saudara Fatah Satria untuk stempel pada kertas karantina, yang seharusnya stempel hotel diganti dengan stempel wisma," terangnya.

Selanjutnya di pos pemeriksaan barang, Rachel melobi sejumlah polisi. Rachel dkk keluar dari Bandara Soetta menggunakan bus DAMRI tanpa karantina.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Hadirkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan Deretan Bintang Dangdut!

"Kemudian selanjutnya ke pos customer pemeriksaan barang, bahwa lanjut ke pos luar penjagaan kepolisian dengan petugas kepolisian, karena salah satu petugas kepolisian kenal dengan Rachel Vennya selanjutnya berbicara dengan petugas polisi, dan sehingga saksi Rachel Vennya, Salim dan Maulida bisa keluar, dan langsung naik bus DAMRI," jelasnya. ***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler