Tembus 6 Juta Penonton, Agak Laen Jadi Film Terlaris

23 Februari 2024, 13:51 WIB
Dibalik kesuksesan film Agak Laen yang tembus di angka 6 juta penonton./Instagram @sumsel.24 /

SEPUTAR CIBUBUR-Film bergender komedi ‘Agak Laen’ berhasil menjual 6.003.515 tiket hingga hari penayangannya yang ke-18 di bioskop-bioskop Tanah Air.

Hal ini menempatkannya di jajaran film Indonesia terlaris sepanjang masa, atau berada di posisi ke-5 dengan penonton yang masih akan terus bertambah.

Sutradara film ‘Agak Laen’, Muhadkly Acho, mengatakan bahwa salah satu faktor yang mendorong pencapaian ini karena kondisi masyarakat Indonesia yang sudah lama tak mendapatkan suguhan film komedi murni yang sudah diungkapkan sejak premis ceritanya.

 Baca Juga: Libatkan Ribuan Desa, Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Juta Ton Beras dan 4 Juta KL Susu Sapi

“Saat ini, komedi seringnya tampil hanya sebagai sempilan saja di beberapa genre film seperti drama, romans, dan lainnya,” ujarnya.

Lebih dari sekadar genre, Acho percaya bahwa kebutuhan utama para penonton film di Indonesia adalah cerita yang menarik dan relatable.

“Tentunya dengan eksekusi yang tepat. Sulit rasanya menginvestasikan perhatian selama hampir dua jam pada suguhan film yang ceritanya saja tidak dekat dan memikat,” katanya.

 Baca Juga: Ngeri, Indonesia Rugi Rp544 triliun Akibat Perubahan Iklim

Acho mulanya tak percaya film ‘Agak Laen’ bisa menyentuh 6 juta penonton.

Kesuksesan ini menurutnya tidak lepasa dari kerja sama seluruh tim.

“Karena ketika ada seseorang yang memberi saya masukan, artinya dia sudah memberi perhatian lebih. Dan saya beruntung bisa mendapatkan perhatian itu,” katanya.

Acho mengatakan bahwa saat ini mayoritas penonton di Indonesia masih menganggap menonton sebagai rekreasi, sehingga mengharuskan pembuat film harus menghadirkan tontonan yang menghibur dan nyaman disaksikan bersama seluruh anggota keluarga. “Film dengan genre komedi, horor dan drama lebih punya peluang untuk menyuguhkan itu,” ujarnya.

Menurutnya, baik film dengan genre komedi, horor, atau drama, memiliki keseruan yang bisa dinikmati secara komunal. ***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler