Gamelan Jawa Berbahasa Jepang Diapresiasi 140 Warga Tokyo

- 14 Juni 2021, 12:17 WIB
Ilustrasi wayang kulit
Ilustrasi wayang kulit /Pixabay.com/farisshidqi/

 

SEPUTAR CIBUBUR - Pementasan grup gamelan wayang kulit, Lambang Sari Ki Dalang Rofit Ibrahim membawakan lakon 'Sumantri Sukrosono' menggunakan bahasa Jepang memukau 140 warga Tokyo yang menyaksikannya.

Pagelaran wayang kulit di Tokyo pada Sabtu, 12 Juni 2021 itu diapesiasi Duta Besar RI Heri Akhmadi yang menyaksikan langsung acara pementasan gamelan Jawa berbahasa Jepang itu.

Heri dalam keterangan tertulisnya, mengatakan pementasan wayang kulit yag bertema 'Sumanti dan Sukrosono" tersebut telah berkontribusi dalam memajukan seni budaya Indonesia di Jepang.

Baca Juga: Setelah Curhat Perlakuan Buruk Aa Gym, Kini Ghaza Keluhankan Sikap Kasar Kakak Sulungnya ke Teh Ninih

"Saya percaya persahabatan dua bangsa tidak hanya penting di tingkat Pemerintahan, tetapi juga di tingkat masyarakat. Saya apresiasi grup Lambangsari yang bertahun-tahun mempromosikan kesenian gamelan dan wayang ini di Jepang," ujar Dubes Heri Akhmadi yang berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan kepada grup Lambangsari usai pementasan.

Rasa terkejut dan bangga, lanjut Heri, ada seniman Indonesia yang tinggal di Jepang dan mampu menampilkan cerita yg sangat mengesankan dan direspon secara baik oleh publik negeri tersebut.

Pimpinan Lambangsari, Kayo Kimura menjelaskan, Lambangsari yang didirikan sejak 1985 beranggotakan 17 orang Jepang. Selain aktif menggelar pementasan, Lambangsari juga mengajarkan musik Gamelan Jawa kepada masyarakat Jepang.

Baca Juga: Review Ikatan Cinta Senin 14 Juni 2021: Alhamdulillah Papa Surya Sehat, Upaya Terakhir Elsa Gagal

Halaman:

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah