Renungan Malam Kristiani: Tidak Mengampuni Tidak Diampuni

4 Maret 2023, 18:00 WIB
ILUSTRASI orang minta pengampunan.* /Pixabay/

SEPUTARCIBUBUR- Pembacaan Alkitab pada saat ini terdapat dalam injil Matius pasal 6 ayat 14-15 tertulis demikian:

“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.”

“Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Baca Juga: Ramalan Bintang Sagitarius dan Capricorn Jumat 3 Maret 2023: Kontak kembali Orang Baik yang Pernah Anda Temui

Robert Lee seorang Jenderal di masa perang sipil Amerika berjumpa dengan seorang ibu dengan hati yang penuh dengan kepahitan dan dendam terhadap pasuka tentara di utara.

Ibu itu menceritakan apa yang dialaminya dan berharap Jenderal Robert Lee mengucapkan kata-kata kutukan terhadap musuh.

Tapi Robert tidak mengutuk. Ia mengatakan kepada ibu itu agar membuang semua kepahitan dalam hatinya dan menghentikan rasa kebenciannya.

Baca Juga: Ramalan Bintang Libra dan Scorpio, Jumat 3 Maret 2023 : Meskipun Fisik Sehat, Kondisi Emosi Anda Rapuh

Ia berkata lebih baik mengampuni kesalahan dan ketidakadilan di masa lalu daripada membiarkannya tetap ada di masa kini.Jangan biarkan kepahitan berakar dan meracuni sisa hidup kita.

Tidak mengampuni pada hakekatnya hanya akan meracuni dan merusak hidup kita sendiri. Terlebih dari itu tidak mengampuni membuat kita juga tidak diampuni Tuhan.

Pesan firman Tuhan yang disampaikan disini sangat jelas. Kita harus mengampuni orang lain jika kita ingin diampuni oleh Tuhan.

Kita tidak bisa berharap mendapatkan pengampunan dari Tuhan kalau kita sendiri tidak bersedia mengampuni orang lain yang telah menyakiti kita.

Memang mengampuni itu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Terkadang kita merasa sulit untuk mengampuni karena mengingat betapa besarnya kesalahan atau pengkhianatan yang telah dilakukan oleh seseorang.

Namun kita harus ingat bahwa mengampuni ini sangat penting untuk kita lakukan. Karena itu adalah untuk kebaikan kita sendiri.

Mengampuni bukan berarti kita menjadi kehilangan harga diri atau menjadi lebih rendah dari pada orang yang kita ampuni.

Mengampuni merupakan sikap untuk menanggalkan amarah dan sakit hati yang kita rasakan dan memulai kembali dengan sikap mengasihi.

Kita perlu mengingat bahwa Tuhan telah mengampuni kita dengan tulus tanpa syarat. Kita tidak perlu melakukan apapun untuk diampuni.

Kasih karuniaNya melalui pengorbananNya di atas salib telah memberikan kita pengampunan yang cuma-cuma.

Oleh karena itu sebagai orang yang telah diampuni  kita juga harus bersedia untuk memberikan pengampunan yang sama kepada orang lain.

Mengampuni itu indah, ada sukacita dan kelepasan dalam pengampunan. Kalau kita tidak mengampuni, kaki kita ibarat sedang diikat dan kita tidak bisa kemana-mana.

Hati kita penuh kebencian, dendam, amarah, kesedihan dan kekecewaan. Hal itu membuat kita tidak bisa menjalani hidup dengan kebahagiaan.

Tapi ketika kita mengampuni, kita mengalami sukacita sorgawi yang tidak terkatakan, dan kitapun diampuni oleh Tuhan.

Mulailah sikap mengampuni dari kelaurga kita sendiri. Jangan menuntut orang lain terlebih dulu mengampuni kita. Tapi mulailah dari diri kita.

Jangan menuntut orang lain sempurna tapi mari kita belajar memberikan pengampunan. Dengan mengampuni kita dilepaskan dari beban dan dipenuhi dengan sukacita Tuhan.

Mari relakan hati kita untuk mengampuni. Minta kekuatan Tuhan agar kita mampu memberikan pengampunan kepada orang-orang yang telah berbuat salah dan dosa kepada kita. ***

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler