Renungan Malam Kristiani: Pikiranmu Mempengaruhi Sikapmu

29 Maret 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi. RHK 23 Maret 2023, renungan harian tentang Kesaksikan Yesus lengkap dengan doa singkat. /PIXABAY/ congerdesign

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam Efesus pasal 4 ayat 23-24 tertulis demikian:

“Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu”

“dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”

Ada sebuah festival tahunan yang disebut dengan El Colacho yang diselenggarakan di sebuah desa di Spanyol.

Dalam festival ini seorang pria akan berpakaian seperti setan berbaju kuning dan ia akan berlari dan melompati bayi-bayi yang diletakkan oleh orang tua mereka di jalanan.

Tradisi ini dimulai pada tahun 1600-an dan penduduk desa itu percaya bahwa hal ini menjauhkan iblis dari anak-anak mereka.

Tentunya kegiatan semacam ini tidak diperlukan. Ada banyak hal yang menjadi kebiasaan dalam kehidupan ini yang disebabkan oleh pikiran dan persepsi kita yang salah.

Ada orang yang berpendapat angka 4 adalah angka sial sehingga selalu menghindari angka 4. Tidak mau tinggal di lantai 4, tidak mau duduk di meja nomor 4, tidak mau bertransaksi di tanggal 4 atau berakhiran 4 dan sebagainya.

Akibatnya hidupnya jadi susah dan imannya menjadi lemah. Selain hal seperti ini ada banyak pemikiran manusia yang sebenarnya tidak baik tapi dianggap benar dan pengaruhnya begitu sangat berdampak pada kehidupannya.

Panggilan Tuhan kepada kita melibatkan suatu pembaharuan dalam roh dan pikiran kita.

Roh kita dibaharui oleh kuasa darah Kristus dan kuasa Roh Kudus. Roh kita dibebaskan dari segala belenggu kuasa iblis dan pikiran kita dibaharui oleh kuasa firman Tuhan yang kita dengarkan dan baca setiap hari.

Pembaharuan roh dan pikiran ini menyebabkan adanya transformasi dalam sikap hidup kita sehari-hari.

Kita tidak lagi hidup dengan cara yang lama tapi dengan cara yang baru, yang sesuai dengan kehendak Tuhan  yaitu dalam kebenaran dan kekudusanNya.

Kita tidak boleh membiarkan pikiran kita terus terikat dengan hal-hal yang lama. Semua konsep dan pemahaman kita yang dulu harus kita tinggalkan dan kita hendaknya berubah dalam pikiran untuk mengerti apa yang benar supaya kita tidak melakukan kecemaran dan dosa.

Dalam Roma pasal 12 ayat 2 tertulis “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Ayat ini mengajarkan bahwa kita harus mengalami perubahan dalam kehidupan kita dan perubahan ini dimulai dari pembaharuan budi atau pembaharuan pikiran kita.

Sebagai orang percaya kita hendaknya senantiasa mengikuti tuntunan Tuhan untuk bertumbuh dalam iman kita dan pengertian yang benar akan kehendak Allah.

Ketika pikiran kita diubahkan dan dibaharui dan kita mengikuti perubahan itu maka kita dapat mengerti mana yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Dalam konteks kehidupan kita sehari-hari perubahan ini dimulai dengan perubahan cara pandang kita tentang hal-hal yang ada di sekitar kita.

Jangan lagi kita mengejar hal-hal yang tidak penting atau tidak berharga. Apalagi mengejar-ngejar dosa tapi fokuslah melakukan apa yang benar dan apa yang baik menurut firman Tuhan.

Cari tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita dengan membaca firmannya dan usahakan untuk selalu menuruti kehendak Tuhan.

Kalau sampai saat ini masih ada diantara kita yang punya pikiran-pikiran lama atau pikiran-pikiran yang tidak berkenan kepada Tuhan yang membuat kita terus saja hidup dalam cara-cara yang bukan caranya Tuhan, mari buang semua pikiran itu.

Lawan setiap tipu daya iblis dan ikutilah pembaharuan dari Tuhan lewat kuasa firman dan Roh KudusNya yang bekerja dalam kita.

Sadari bahwa pikiran kita mempengaruhi hidup kita. Karena itu pikirkan yang baik, yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna.***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler